JATIMTIMES – Menjelang musim penghujan di akhir tahun, Forkopimda Gresik melakukan berbagai persiapan. Salah satunya, apel pasukan mitigasi bencana di halaman Mapolres Gresik, Senin (25/10/2021).
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, Kabupaten Gresik salah satu wilayah yang rawan bencana. Baik bencana alam, maupun non alam. Seperti Covid-19 yang hingga sekarang belum sirna.
Baca Juga : Seleksi CASN Kemenag 2021, UIN Malang Prioritaskan Isi Formasi di Fakultas Teknik
Oleh sebab itu, mitigasi bencana harus dimulai sejak dini. Karena, banyak faktor yang harus diperhatikan. Misalnya, penanganan Covid-19. “Harus lebih mengedepankan protokol kesehatan supaya tidak menimbulkan klaster baru,” kata Gus Yani.
Selain itu, pendekatan secara preventif kepada masyarakat juga sangat diperlukan. Terutama untuk memberikan pemahaman dalam menghadapi bencana yang datang.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis menambahkan, sinergi seluruh stakeholder sangat diperlukan dalam menghadapi bencana. Namun, yang terpenting adalah anggota yang turun ke lapangan dalam keadaan sehat.
“Sebelum terjadi bencana, pengecekan peralatan SAR harus dilakukan secara berkala di masing-masing instansi. Harapannya, peralatan tersebut siap digunakan ketika dibutuhkan,” harap Nur Azis didampingi Pasi Ops Kodim 0817 Gresik Kapten Inf Hari.
Baca Juga : 4 Kecamatan di Kabupaten Tuban Berpotensi Alami Banjir, Wabup Riyadi Beri Peringatan
Dalam apel bersama itu, beberapa alat dan kendaraan pendukung disiapkan. Mulai dari mobil PMI, ambulan, kendaraan milik BPBD serta kendaraan pendukung milik TNI – Polri dan instansi terkait.
