JATIMTIMES - Ribuan personel gabungan dari kepolisian, TNI hingga BPBD Jombang mulai disiagakan untuk menghadapi bencana di Kota Santri. Selain kesiapan anggota, puluhan alat SAR (Search and Rescue) juga mulai disiagakan.
Persiapan dalam menghadapi potensi bencana terlihat saat apel gelar pasukan dan peralatan kesiapsiagaan bencana alam di lapangan Pemkab Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Senin (25/10/2021) pagi tadi. Pada apel tersebut, personel gabungan dari Polres Jombang, TNI, BPBD Jombang dan para relawan diberikan arahan soal kebencanaan oleh Kepala Daerah.
Baca Juga : Minimalisir Risiko dan Kesalahan Kerja Konstruksi, PU Kota Malang dan Unmer Lakukan Ini
Di mana ribuan personel gabungan disiagakan untuk menghadapi potensi bencana yang terdeteksi di 32 desa di Jombang. Puluhan desa rawan bencana itu tersebar di Kecamatan Wonosalam, Bareng, Mojowarno, Mojoagung, Kesamben, Kabuh, Ploso dan Kecamatan Sumobito.
"Sejumlah personel anggota TNI-Polri kita turunkan semuanya pun bisa. Jadi totalnya bisa 2 ribuan lebih kalau bergabung semuanya. Jadi kita backup semua, tapi mudah-mudahan tidak ada bencana, itu doa kami," kata Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho kepada wartawan.
Tidak hanya anggota, puluhan alat SAR juga telah disiapkan Polres Jombang untuk menghadapi bencana. Mulai dari mobil AWC (Armored Water Canon), mobil ambulans, perahu kano, jaket pelampung dan masih banyak lainnya.
Baca Juga : Tingkeban Massal yang Digelar Pemkab Jombang Raih Rekor Muri
"Kendaraan kita siagakan untuk droping air ke daerah kekeringan. Alat-alat SAR telah kita siapkan semuanya bila terjadi bencana di Kabupaten Jombang," pungkasnya.