free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Peneliti Cagar Budaya Jatim Beber Temuan Bangkai Kapal Van Der Wijk di Laut Lamongan

Penulis : M. Nur Ali Zulfikar - Editor : A Yahya

22 - Oct - 2021, 02:27

Placeholder
Wicaksono saat memaparkan hasil temuan BPCB dihadapan Bupati Yes dan perwakilan Pangkoarmada Timur (foto: M. Nur Ali Zulfikar/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Peneliti Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur memaparkan hasil temuan bangkai Kapal yang diduga Van Der Wijk di perairan laut Kabupaten Lamongan. Di Command Center Pemkab Lamongan, peneliti menunjukkan bukti-bukti kebenaran kapal tersebut kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan awak media, Kamis (21/10/2021).

Berdasarkan hasil penyelaman nelayan dan tim, bangkai kapal yang diperkirakan tenggelam pada tahun 1936 itu berada di 17 mil, dengan kedalaman 54 meter dari pantai Kecamatan Brondong. Bahkan, kapal mewah milik kolonial belanda itu diangkat menjadi sebuah novel oleh Buya Hamka dan diabadikan menjadi sebuah film.

Baca Juga : Semarakkan Peringatan Hari Santri Nasional, PWNU Jatim Gelar 37 Kegiatan

Peneliti BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho dalam paparannya mengungkapkan kondisi bangkai kapal yang masih terlihat megah, meski sudah dipenuhi terumbu karang. Dia juga menunjukkan foto-foto yang berhasil diabadikan oleh penyelam tradisional di Kecamatan Brondong. 

Yang menakjubkan, beberapa potongan tubuh kapal terlihat jelas. Mulai dari deck kapal, hingga tangga besi yang diduga sebagai jalan penghubung antar bangunan di dalam kapal. Penyelam bahkan menemukan sisa barang-barang peninggalan kuno, yang diduga milik penumpang kapal. 

"Ada kotak semacam peti yang terbuat dari besi, beberapa botol wine atau anggur dan jenis barang lainnya. Bahkan nelayan lain sempat menemukan baju noni Belanda di dasar laut. Namun kebenaran ini masih dipertanyakan keabsahannya," ungkap Wicaksono.

Lebih jauh, Wicaksono menerangkan betapa susahnya proses ekplorasi penemuan kapal Van Der Wijk. Bahkan proses pencarian sempat mengalami kendala hingga akhirnya digelar kembali dan membuahkan hasil. Penemuan penampakan bangkai kapal ini kali kedua dilakukan pada bulan awal Oktober ini. 

"Ekplorasi bangkai kapal ditemukan dengan kedalaman 54 meter, namun penyelam kita hanya bisa mengakses hingga 45 meter saja. Kapal Van Der Wijk memiliki panjang 125 meter setara dengan panjang lapangan bola. Lebar badan kapal diperkirakan 20 meter. Penyelam bahkan sempat melihat besarnya cerobong kapal, tapi tak bisa mendokumentasikan lantaran airnya terlihat keruh," terang Wicaksono. 

Meski demikian, pihak BPCB belum bisa membuktikan secara akademis. Pasalnya belum ada bukti yang mendukung secara ilmu pengetahuan. Bukti yang sedang dikejar bisa berupa nomor rangka, tulisan maupun sisa-sisa peninggalan yang identik dengan kapal Van Der Wijk. 

Baca Juga : Pupuk Kebersamaan di Hari Santri, NasDem Jatim Anugerahi Pemenang Lomba dan Apresiasi Dewan Juri

"Kita belum bisa memastikan 100 persen itu kapal Van Der Wijk, karena masih memerlukan kajian panjang, tapi kami memperkirakan 70 persen itu benar. Namun kami akan melakukan kajian pelan-pelan, harus dipastikan. Saat ini modal kita adalah keterangan masyarakat dulu yang sempat menolong dan penemuan bangkai kapal. Termasuk tangga dan benda peninggalan paling mudah dikenali," ungkap Wicaksono.

Bupati Lamongan Yuronur Efendi, menyambut baik temuan tersebut. Bahkan dia berharap suatu saat akan ada museum Internasional Kapal Van Der Wijk di Lamongan. Dia mengatakan, penemuan sebagai sejarah besar yang nantinya akan menjadi bukti terpenting bahwa Van Der Wijk kisah nyata bukan fiksi.

"Kita akan menggandeng berbagai pihak untuk melanjutkan penelusuran ini. Ini adalah titik awal, targetnya harus mengidentifikasi bahwa kapal itu jelas Van Der Wijk. Selanjutnya saya akan koordinasi, kalau ini sudah menyangkut milik negara, ini mau dijadikan wisata saya yakin tidak akan sulit," ujar pria yang akrab disapa Yes ini.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Nur Ali Zulfikar

Editor

A Yahya