JATIMTIMES - Partai Golkar menapak usia 57 tahun pada 20 Oktober 2021. Momentum peringatan hari jadi partai menjadi ajang jajaran pengurus dan seluruh kader Partai Golongan Karya (Partai Golkar) Kabupaten Bayuwangi untuk berkonsolidasi menjelang pemilu 2024.
Jajaran pengurus dan kader Parati Golkar menginginkan pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang partai berlambang pohon beringin itu mampu menjadi pemenang dan mengusung serta memenangkan Calon Presiden (Capres) dari kader sendiri.
Baca Juga : Investasi Kembali Bergeliat, Penanaman Modal Asing di Kota Malang Naik 200 Persen Lebih
"HUT Golkar ke-57 sebagai ajang memperkuat konsolidasi antar pengurus dan kader. Jadi ini merupakan tonggak pertama. Bagaimana tonggak ini harus berjalan," ujar Ketua DPD Golkar Banyuwangi, Ruliyono, kepada sejumlah wartawan, Rabu (20/10/2021).
Politisi yang saat ini menjabat wakil ketua DPRD Banyuwangi itu menuturkan, pihaknya sedang menguatkan pondasi partai dan sudah mengawali memanaskan mesin partai menuju kemenangan pemilu 2024.
"Pondasi ini kita kuatkan. Sehingga menjadi rumah seperti pohon beringin yang akarnya kuat batang dahan dan daunya indah, besar serta mampu menarik simpati masyarakat untuk memilih dan memenangkan Golkar dalam pemilu mendatang," imbuh politisi yang dikenal dekat dengan keluarga Cendana itu.
Lebih lanjut dia mengungkapkan dalam pemilu 2024 pihakya berharap Golkar dapat mengusung capres sendiri. Hal tersebut dinilai penting agar mendapatkan 'efek ekor jas' atau 'coat tail effect'. Efek ini dapat dimaknai sebagai pengaruh figur capres-cawapres dalam meningkatkan perolehan suara partai dalam pemilu.
Sementara untuk perolehan kursi di DPRD Banyuwangi dalam pemilu legislatf Golkar menargetkan minimal mampu meraih 7 sekaligus berupaya mengembalikan kejayaan partai seperti dalam Pileg tahun 2014 lalu.
Baca Juga : Airlangga: Momentum Enam Dekade Golkar, Kita Harus Menang
Menurut Ruli dalam pileg 2014, Partai Golkar Banyuwangi berhasil mendapatkan 7 kursi di parlemen, namun pada pelaksanaan Pileg tahun 2019 lalu gagal mempertahankan perolehan suara dan harus merelakan dua kursi direbut partai politik yang lain.
"Saya ditargetkan Golkar kembali ke 7 kursi. Akan tetapi apabila ada peluang dan kesempatan untuk menjadi pemenang kenapa tidak. Harus manfaatkan peluang dan ambil kesempatan itu dan berusaha maksimal untuk meraih kemenangan," tandas Ruli.