JATIMTIMES - Hujan lebat yang mengguyur Kota Malang sekitar dua jam setengah sejak pukul 13.30 WIB, menyebabkan beberapa kawasan mengalami banjir.
Atas peristiwa ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melakukan assesment di seluruh wilayah Kota Malang. Hasil sementara, terdapat 23 titik kawasan yang mengalami banjir.
Baca Juga : PPKM Diperpanjang, Kota Malang Berhasil Turun ke Level 2
Sebanyak 23 titik kawasan tersebut diantaranya daerah Kelurahan Tulusrejo yang disebabkan sungai di bantaran bawah meluap, depan Kelurahan Purwantoro, Jalan Borobudur, Jalan Danau Toba Raya, Jalan Danau Sentani Raya, Jalan IR Rais Gang 2, Jalan Cengger Ayam, Jalan Galunggung, Jalan Teluk Grajakan, dan di depan Kantor Kelurahan Blimbing.
Selanjutnya banjir juga terjadi di daerah Pasar Besar Malang, Jalan Kalpataru, Jalan Bukit Barisan, Jalan Kedawung Gang 1, Komplek Irama Blimbing, Jalan Candi Bima, Kelurahan Lesanpuro, Jalan Industri Barat, Jalan Kebun Jeruk dekat Kantor KPU Kota Malang, Jalan Raya Blimbing, Jalan Letjen S Parman, Jalan Taman Siswa dan Jalan Raya Sulfat.
Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan, penyebab terjadinya banjir di 23 titik yang merupakan hasil assesment sementara tersebut dikarenakan intensitas hujan yang tinggi.
"Ya memang yang menyebabkan banjir karena intensitas hujan di Kota Malang yang tinggi," ungkap Alie kepada JatimTIMES.com, Selasa (19/10/2021).
Lebih lanjut, Penelaah Bahan Kajian Bencana Alam Seksi Logistik Penanggulangan Bencana Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang Cornellia Selvyana Ayoe menambahkan, saat ini petugas BPBD Kota Malang dan relawan terus melakukan assesment titik banjir.
Baca Juga : Menteri Pertanian: Keren Lho Balitjestro Ekspor Jeruk Purut 1 Ton ke Belanda dan Perancis
"Teman-teman semua menyebar untuk melakukan asesmen, saya sekarang di Purwantoro ada sepeda motor mesin mati karena banjir hingga 1 meter lebih," terang Selvy.
Terlebih lagi, berdasarkan pengamatan JatimTIMES.com, hujan yang terjadi sejak pukul 13.30 WIB hingga pukul 16.30 WIB belum juga reda. Intensitasnya pun kerap berubah, mulai dari ringan hingga lebat di seluruh kawasan Kota Malang.
Selain itu, pihaknya juga melakukan assesment titik banjir serta rumah warga yang terdampak untuk nantinya dapat melakukan evakuasi dan memberikan bantuan dengan tepat.