JATIMTIMES - Selama tiga hari mendatang sejak 17 hingga 19 Oktober 2021 l, kawasan Kota Batu bakal diguyur hujan. Hujan akan mengguyur pada siang hingga sore hari.
Prakiraan cuaca berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Kota Batu bakal dilanda hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat. Sehingga, masyarakat di Kota Apel itu diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga : Kabar Gembira Buat Santri, LPDP Buka Pendaftaran Beasiswa Santri, Lolos Dapat Banyak Fasilitas
BMKG memprakirakan pada 17 Oktober wilayah yang berpotensi diguyur hujan di Jawa Timur yakni Kota Batu, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, dan Bondowoso.
Sementara pada 18 Oktober, di wilayah Kota Batu, Kabupaten Malang, Probolinggo, dan Lumajang. Dan pada 19 Oktober, di wilayah Kota Batu, Kabupaten Malang, Nganjuk, Pronolinggo, dan Lumajang.
Pelaksana Tugas (plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mengimbau kepada warga Kota Batu untuk waspada dan siaga akan cuaca saat turun hujan di Kota Batu. Khususnya di kawasan rawan tanah longsor.
“Karena hujan di Kota Batu, khususnya di kawasan Kecamatan Bumiaji rawan akan tanah longsor, dan disebagian desa rawan banjir luapan, jadi warga harus waspada akan bencana sekitar,” tutup mantan Sekretaris BPBD Kota Batu ini.
Setidaknya ada empat titik desa/kelurahan yang harus ekstra waspada akan bahaya tanah longsor karena merupakan daerah rawan longsor. Empat lokasi itu ada di Desa Gunungsari, Desa Sumber Brantas dan Desa Tulungrejo. Tiga desa itu seluruhnya ada di Kecamatan Bumiaji. Sedangkan satu desa di Desa Sumberejo di Kecamatan Batu.
Baca Juga : Kota Batu Genap 20 Tahun, Dewanti Target Vaksinasi Tercapai hingga Mega Pembangunan Terlaksana
Karena itu, untuk mengantisipasi bahaya tanah longsor, BPBD Kota Batu melakukan monitoring Early Warning Score (EWS) yakni sistem pendeteksian dini tanah longsor yang telah tersebar di beberapa titik rawan longsor.
“EWS ini tersebar di Desa Gunungsari ada di dua titik. Kemudian si Desa Sumber Brantas dua titik. Desa Tulungrejo dan Desa Sumberejo satu titik,” imbuh Agung.