JATIMTIMES - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) menerapkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), khususnya pada Progam Studi (Prodi) Teknik Informatika. Salah satu langkah konkritnya adalah Prodi TI Unikama menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan lima desa yang ada di Kabupaten Malang.
Lima desa yang bekerjasama dengan Prodi TI antara lain, Desa Karang Tengah, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kromengan, Desa Putukrejo, Kecamatan Gondanglegi, Desa Jatisari, Kecamatan Tajinan, Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing dan Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung.
Ketua Program Studi (Kaprodi) TI Moh Ahsan S Kom MT menjelaskan, bahwa MoU dilakukan dalam rangka untuk menjembatani kegiatan di luar kampus dalam Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT).
Baca Juga : Masuk 50 Besar ADWI, Sandiaga Uno Dorong Desa Wisata Serang Mendunia
Dengan program dan MoU ini, para mahasiswa bisa melaksanakan KKNT dalam rentang waktu satu semester atau enam bulan dan bisa direkognisi sampai 20 SKS.
“BKP KKNT merupakan program MBKM yang diimplementasikan oleh Prodi TI untuk mendukung program bantuan kerjasama kurikulum dan implementasi MBKM 2021. Tema yang diusung yakni pengembangan kurikulum adaptif merdeka menuju era society 5.0,” tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, jika MoU yang terjalin dengan lima desa, bukan hanya untuk para mahasiswa saja. Melainkan, MoU tersebut juga berlaku untuk para dosen untuk melakukan penelitian.
"Dosen Unikama yang ingin melakukan pengabdian juga bisa dilakukan di desa tersebut,” tambahnya.
Dengan terjalinnya MoU ini, pihaknya berharap Unikama bisa menjadi Mitra kampus yang bersinergi dengan unsur perangkat desa setempat guna pembangunan potensi desa. Karena itu, Unikama selalu melakukan kegiatan KKN dengan menerjunkan mahasiswa ke desa untuk implementasi ilmunya.
Baca Juga : Webinar "Sosok Ideal Pemimpin NU Jelang Satu Abad", Kontribusi Pemikiran Unisma Untuk NU
“Di tahun depan mahasiswa bisa berkontribusi ke Desa Druju untuk BKP KKNT dan Proyek kemanusiaan. Sudah ada permintaan dari perangkat desa untuk menempatkan anak Prodi TI di Desa Druju. Kalau bisa mahasiswa yang berasal dari desa tersebut agar Desa Druju ke depannya lebih maju,” pungkasnya.