JATIMTIMES - 8 atlet Kota Batu yang mewakili Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX telah tiba di Kota Batu pda Jumat (15/10/2021) dini hari. Sayangnya, masih ada yang harus tertahan di Papua saat ini.
Ya saat ini didapati ada dua atlet dan satu mekanik dari cabang olahraga paralayang masih tertahan di Papua. Mereka tertahan lantaran hasil swab-pcr didapati positif Covid-19.
Baca Juga : 7 Atlet PON XX Kota Batu Tiba, Harus Isolasi 5 Hari
Hasil swab-pcr tersebut diambil menjelang kepulangan mereka ke Jawa Timur. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Batu, Mahfud mengatakan, saat ini kondisi dua atlet dan satu mekanik dalam kondisi sehat.
Mereka yang positif Covid-19 ini tengah menjalani isolasi di Wisma Kemenangan Jawa Timur di Papua. “Kondisi dua atlet dan satu mekanik paralayang ini dalam kondisi baik dan saat ini menjalani isolasi di Wisma Kemenangan Jawa Timur di Papua,” ucap Mahfud.
Nantinya dua atlet dan satu mekanik jika sudah dinyatakan negatif dari Covid-19 sesampainya di Kota Batu akan tetap menjalani isolasi di di PPPPTK Pkn dan IPS di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Sama halnya dengan kedelapan atlet Kota Batu yang dinyatakan negatif Covid-19 dan Malaria.
Mereka tidak diperkenankan untuk langsung pulang. Karena karantina dilakukan sesuai dengan instruksi Satgas Penanganan Covid-19 RI terkait protokol kesehatan atlet PON.
Sama halnya dengan dua atlet dan satu mekanik Paralayang, kedelapan atlet Kota Batu yang dinyatakan negatif Covid-19 dan Malaria juga tidak diperkenankan langsung pulang ke rumah.
Baca Juga : MPL Dukung dan Promosikan Kemajuan E-Sport di Indonesia
“Karantina ini akan dilaksanakan selama lima hari dengan pengawasan dokter dan tim medis Dinas Kesehatan Kota Batu,” ujar Mahfud.
Sedang saat ini masih ada atlet Kota Batu yang masih di Papua, karena jadwal kepulangan mereka mengikuti jadwal cabang olahraga masing-masing, seperti Nafa Amadea dan Cucun Hermanto.