free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Lestarikan Warisan Budaya, Masyarakat Sumberdem Wonosari Gelar Kenduren Petik Kopi

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

16 - Oct - 2021, 15:09

Placeholder
Salah satu warga Desa Sumberdem Kecamatan Wonosari saat memetik kopi.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Melestarikan warisan budaya leluhur. Hal itulah yang hingga saat ini masih dilakukan masyarakat Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Yakni, ritual kenduren petik kopi. Biasanya acara kenduren tersebut digelar sebagai pertanda dimulainya musim panen kopi.

Tujuan diadakannya ritual tersebut adalah bentuk syukur para petani kopi di Desa Sumberdem kepada Allah SWT, dengan bersedekah kepada para tetangga yang diundang dan hadir dalam ritual tersebut. Apalagi, nusantara memiliki keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang wajib dilestarikan bersama, sebab mengandung nilai-nilai yang adi luhung. 

Baca Juga : Kasus Pinjol Jadi Atensi Mabes Polri, Polresta Malang Kota akan Tindak Tegas

Selain itu, kenduren metik kopi juga dimaknai sebagai penghormatan buat Mbok Sri Grompol. Dalam kepercayaan masyarakat Desa Sumberdem, adalah seperti dewi yang melambangkan kemakmuran.

"Juga bentuk penghormatan kepada Syech Sadzeli yang dipercaya sebagai sosok pembawa bibit kopi yang ditanam di daerah kami," ujar salah satu warga Desa Sumberdem, Sukadianto.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini petani kopi yang tergabung dalam Kampoeng Kopi Desa Sumberdem diperkirakan mencapai 1.200 KK. Atau, sekitar 80 hingga 90 persen masyarakatnya bertani kopi. Khususnya bagi mereka yang punya lahan.

Sementara itu, hasil kopi untuk musim panen tahun ini bisa dibilang menurun sekitar 60%. Apalagi, dirinya bersama rekan petani kopi lain juga melihat bahwa harga kopi di pasaran, belum begitu bersahabat dengan petani kopi di desanya. 

"Dengan alasan itu juga saya dan teman-teman membentuk kampoengkopi_sumberdem untuk memproses hasil panen kami biar ada peningkatan ekonomi bagi para petani. Dan produk kami beri merek kopi Sumberdem 1832," terang Sukadianto.

Baca Juga : Dibintangi Sherina, Film Garapan Ghiblil Bertajuk "Earwig and the Witch" Segera Tayang di Netflix

Sedangkan dengan kenduren tersebut, dirinya berharap bahwa hasil panen kopi di desanya semakin berkah. Dan juga agar bisa lebih berbagi kepada sanak saudara ataupun tetangga. 

"Harapan dari kenduren ini selain kita bisa berbagi rejeki dengan para sanak-saudara juga ke tetangga. Juga sebagai bentuk permohonan supaya hasil panen kami bisa berkah, tertuang dalam ikrar genduri yang berbunyi 'mugi-mugi saget o berkat ginarap mandel cinekel' (semoga berkah dikerjakan, banyak didapatkan). Tertuang juga dalam doa setelah ikrar 'Allohuma puter giling soko lor, kidul, etan, kulon Mbok Srigrompol sesek ngarep panjel mburi' (Ya Allah  memulai menggiling dari semua arah, semoga melimpah di depan sampai belakang)," pungkasnya.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Sri Kurnia Mahiruni