JATIMTIMES - Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level, sejumlah aktivitas publik sudah dilakukan penyesuaian untuk kembali diizinkan beroperasional. Namun, hal itu tampaknya belum berlaku bagi taman di Kota Malang.
Sampai saat ini, akses untuk ke area taman memang masih ditutup. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang belum berani mengambil langkah kelonggaran untuk saat ini. Hal itu disinyalir, kondisi pengawasan di area taman yang cukup minim.
Baca Juga : UIN Malang Segera Lakukan Pembelajaran Tatap Muka, Ini Jadwal dan Syarat Bagi Mahasiswa
Walaupun saat ini sejumlah fasilitas publik lainnya memang mulai dilonggarkan. Seperti mall yang tengah diusulkan untuk bisa diizinkan masuk bagi anak usia di bawah 12 tahun, hingg destinasi wisata kampung tematik yang juga masih diusulkan kepada pemerintah pusat.
Tentunya tetap berpedoman pada protokol kesehatan. Hingga, implementasi aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk pengunjung.
"Taman kenapa sampai sekarang belum dibuka, karena penanggung jawabnya siapa ketika orang berbondong-bondong datang. Makanya masih kami tutup, belum berani buka secara frontal, tipis-tipislah," kata Wali Kota Malang Sutiaji.
Menurut Sutiaji, area taman berbeda dengan tempat wisata atau mal yang telah disiapkan petugas yang mengkontrol keluar masuk pengunjung dengan scan barcode aplikasi PeduliLindungi. Sementara, di taman kota tidak ada sistem pengawasan setiap waktu.
"Kalau di mal, wisata itu kan ada one gate-nya, pengelola dan penanggung jawabnya jelas. Kalau di taman tidak, maka kami takutkan terjadi kerumunan. Sehingga, belum berani dibuka," jelas Sutiaji.
Baca Juga : Wali Kota Malang Optimis Target Vaksinasi 100 Persen Tercapai di Akhir Tahun
Meski diakuinya, setiap weekend tiba, sederet taman kota ini kerap ramai pengunjung. Melihat kondisi itu, diharapkan masyarakat yang tetap nekat mengunjungi taman saat ini untuk sadar akan protokol kesehatan.
"Sabtu, Minggu ramai, tapi bukan berarti kami mengizinkan, karena taman masih tutup. Ya mudah-mudahan para pengunjung di taman sadar akan Covid-19 dan tetap taat prokes," pungkasnya.