JATIMTIMES - Diduga belum tuntas pendinginan yang dilakukan Damkar Satpol PP Tulungagung dalam kebakaran punden Drio Kesumo, Desa Sumberejo Kulon, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Kamis (14/10/2021) malam. Karena itu, siang ini asap kembali mengepul.
Asap yang diduga berasal dari dalam kayu pohon tua setinggi kurang lebih 20 meter ini makin membubung pada Jumat (15/10/2021) siang.
Baca Juga : Usai Dipecat KPK, Novel Baswedan Buat Kanal Youtube, Ini Video Pertamanya
Warga sekitar melaporkan ke Pemerintahan Desa Sumberejo Kulon dan langsung diteruskan ke pihak Damkar Satpol PP Tulungagung untuk dilakukan pemadaman kembali.
"Saya heran, sebenarnya siapa yang niat membakar. Padahal, setiap hari saya bakar sampah tapi tidak pernah dapat membakar pohon," kata juru kunci Punden Ndrio Kesumo, Kamin (73), yang juga pemilik lahan.
Kebakaran ini dianggap aneh dan tidak masuk akal. Pasalnya sejak dirinya sebelum menjadi juru kunci, Punden Ndrio Kesumo selalu rutin dibersihkan dari sampah dan material lain secara berkala.
"Ada yang bilang yang membakar orang gila kemarin datang ke sini, tapi saya tidak tahu," ujarnya.
Mantan perangkat desa ini menyayangkan jika ada orang yang berniat buruk membakar tempat yang dari turun temurun dianggap sakral ini. "Saya dan keluarga yang menjadi pemilik lahan saja merawat. Jika ada yang sengaja membakar, saya tidak terima," ungkapnya.
Dari lokasi, tampak satu unit pemadam kebakaran kembali datang dan dengan sigap menyemprot dengan air bagian rongga pohon yang mengeluarkan asap.
Baca Juga : Pertapa Bakar Dupa Malam Jumat, Pohon di Punden Keramat di Tulungagung Ini Terbakar
Pohon yang usianya ratusan tahun ini cukup rimbun, sehingga ada kesulitan menyiramkan api dari atas yang menjulang tinggi ini.
Sebelumnya, Kasat Pol PP Kabupaten Tulungagung Wahyr Masrur melalui Kabid Damkar Gatot Sunu Utomo mengatakan, kebakaran terjadi di pohon yang berada di area punden. "Yang terbakar, pohon yang berada di Punden Mbah Driyo Kesumo," kata Gatot.
Dari keterangan saksi di lokasi, penyebab kebakaran karena ada masyarakat yang membakar dupa. B"Karena ada yang membakar dupa di punden, api merembet di pohon didekatnya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberejo Kulon Muh. Suhardi mengapresiasi tindakan cepat Damkar Kabupaten Tulungagung. "Hanya dalam waktu 18 menit dari laporan, mobil damkar sudah berada di lokasi," pungkasnya.