JATIMTIMES - Alumni Bahasa Arab Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Malang angkatan 1989/1990 menggelar reuni perdana setelah kurang lebih 30 tahun tidak pernah bertemu. Kini mayoritas sudah memiliki cucu.
Acara reuni perdana yang digelar di Sengkaling Kuliner ini dihadiri setidaknya 32 orang alumni Bahasa Arab IAIN Malang 1989/1990. Banyak yang telah menjadi tokoh masyarakat dan pengurus organisasi massa (ormas). Di antaranya ada KH Marzuqi Mustamar selaku ketua tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim).
Baca Juga : Gandeng Alumni UI, Polres Madiun Kota Geber Vaksinasi di Mal
Kemudian juga ada Ustaz Moh. Nurhakim selaku ketua tarjih dan tajdid Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Hadir pula Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang Abdul Haris, Katib Syuriah PCNU Kabupaten Pacitan KH Mukarom, dan mantan Wakil Bupati Rembang sekaligus kakak kandung KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), yakni KH Nasirul Mahasin.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar menuturkan, dengan adanya agenda reuni yang merupakan kegiatan silaturrahmi untuk mempererat tali persaudaraan antar umat ini, pihaknya berharap agar dapat terus berlanjut. "Ya semoga terus berlanjut, bersatu ben (supaya, red) barokah," ucap Marzuqi kepada JatimTIMES.com, Minggu (10/10/2021).
Agenda reuni kali ini pun terlihat menyejukkan. Tokoh-tokoh dari ormas terbesar dan berpengaruh, yakni NU dan Muhammadiyah, dapat duduk berdampingan untuk membicarakan kemaslahatan umat.
Ketua Tarjih dan Tajdid PW Muhammadiyah Jawa Timur Ustaz Moh. Nurhakim menyebut kegiatan reuni alumni Bahasa Arab IAIN Malang 1989/1990 merupakan program sersan alias serius tapi santai.
"Saya melihat WA, ada penawaran untuk acara reuni kelas bahasa Arab tahun 1989/1990. Kemudian saya tawari di Malang atau di lain tempat. Ada yang meminta di luar Malang. Tapi saya meminta akhirnya di Malang saja," ujar Nurhakim.
Pihaknya pun sudah memperkirakan nantinya yang akan datang tidak terlalu banyak. Sebab, di samping beberaoa rekan sejawatnya dulu ada keperluan, yang diperbolehkan hadir hanya para alumni Bahasa Arab IAIN Malang bersama suami ataupun istri.
Nantinya temu alumni iti akan diagendakan kembali dengan lebih melibatkan banyak rekan alumni Bahsa Arab IAIN Malang 1989/1990 yang juga dapat mengajak suami atau istri beserta anak-anaknya.
Baca Juga : Ibadah Umroh Dibuka Kembali untuk Warga Indonesia, Calon Jamaah Wajib Penuhi Syarat ini
"Harapan ke depan ini diteruskan. Tapi seperti tadi sudah disepakati selanjutnya akan ke Rembang, ke Gus Baha. Ya rumahnya kawan saya, Mahasin. Itu kakaknya Gus Baha," terang Nurhakim.
Sementara itu, mantan Wakil Bupati Rembang sekaligus kakak kandung KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, yakni KH Nasirul Mahasin, mengatakan, sudah puluhan tahun dirinya tidak berjumpa dengan rekan sejawat semasa mahasiswa dulu.
"Ya ini reuni teman-teman bahasa Arab diinisiasi oleh Dr Hakim dan Dr Haris yang kebetulan jadi dosen di Universitas Muhammadiyah Malang. Kemudian mengumpulkan teman-teman dari berbagai daerah. Ada Pak Marzuqi, ada Pak Mukarom, dan banyak lagi," ujar Mahasin.
Mahasin berharap agenda reuni ini dapat merajut kembali tali silaturrahmi antar-pihak yang tergabung dalam alumni Bahasa Arab IAIN Malang 1989/1990. "Kebetulan memang sudah lama tidak ketemu," pungkas Mahasin.