JATIMTIMES - Remaja perempuan asal Kota Malang bernama Refanka (15) gagal mengikuti vaksinasi Drive Thru yang dilaksanakan Polresta Malang Kota di Halaman Stadion Gajayana Malang, Rabu (6/10/2021).
Refanka ggagal vaksinasi karena Nomor Induk Kependudukan (NIK) miliknya telah digunakan orang lain untuk vaksinasi dosis pertama dan kedua di Pancoran, Jakarta Selatan.
Baca Juga : Atasi Warga yang Enggan Vaksin, Camat Tajinan Akan Mulai Vaksinasi Door to Door
Refanka yang mengendarai sepeda motor bersama kakaknya yang bernama Fia Nataprawira pun akhirnya pergi meninggalkan lokasi.
"Ini nggak bisa vaksin, karena NIK nya adik saya sudah terdaftar vaksin dua kali di Pancoran, Jakarta, kalau saya bisa divaksin," ungkap Fia kepada JatimTIMES.com, Rabu (6/10/2021).
Padahal menurutnya, Refanka belum pernah menjalani vaksinasi sama sekali. Namun, ketika proses pendaftaran ternyata NIK Refanka sudah terdata telah melakukan vaksinasi hingga dosis kedua.
"Asli saya dan adik saya ya Kota Malang sini, kami juga belum pernah ke Jakarta," kata Fia.
Pihaknya mengaku diarahkan oleh petugas Polresta Malang Kota yang bertugas di bagian pendataan untuk menanyakan ke pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang.
"Disuruh ditanyakan dulu ke Dispendukcapilnya katanya, ditanyakan kenapa kok bisa ke pakai vaksin dua kali di Jakarta, ya kecewa (nggak bisa vaksin, red) tapi mau gimana lagi," ujar Fia.
Sementara itu, Kepala Dispendukcapik Kota Malang Eny Hari Sutiarny mengatakan, terkait NIK dari warga Kota Malang yang telah terpakai oleh warga di lain daerah, untuk segera menghubungi call center hotline vaksinasi Covid-19 119 ext 9.
"Sesuai arahan dari Dirjen Dukcapil Kemendagri bagi teman-teman yang NIK-nya dipakai orang lain untuk vaksin dapat langsung menghubungi 119," ujar Eny.
Nantinya akan dipandu dan dibantu oleh petugas. Selain itu pemerintah juga berkomitmen akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut untuk ditindaklanjuti dan dikawal sampai selesai.
Baca Juga : Dapat Bendera Hitam, Camat Tajinan Sebut Antusias Masyarakat Untuk Vaksin Berangsur Meningkat
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto menjelaskan, terkait NIK yang telah terpakai di wilayah Jakarta Selatan, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan jajaran Polres Metro Jakarta Selatan.
"Nanti kita akan cek terkait NIK yang sudah digunakan, kita akan komunikasi dengan jajaran Polres Jakarta Selatan terkait wilayah itu untuk ditelusuri," ujar perwira yang akrab disapa Buher.
Pihaknya pun memastikan Refanka masih dapat berpeluang untuk mendapatkan vaksin. Namun, Buher masih akan mendalami motif penggunaan NIK warga Kota Malang yang telah terpakai untuk program vaksinasi di Jakarta Selatan.
"Nanti kita lihat dulu apakah memang sengaja yang bersangkutan mengambil data orang lain atau ini kesalahan input data, kita komunikasikan lagi dengan Polres Metro Jakarta Selatan," tutur Buher.
Lebih lanjut, pihaknya menambahkan bahwa peristiwa penggunaan NIK di layanan vaksinasi drive thru ini merupakan kali kedua yang terjadi. Yakni yang pertama di sebuah poliklinik yang terletak di wilayah Kota Blitar. Sehingga yang bersangkutan tidak dapat menjalani vaksinasi.
"Akhirnya kita menghubungi untuk diklarifikasikan sehingga yang bersangkutan ada kesalahan input pada saat itu dari operatornya, akhirnya di clear kan dan sehingga (dapat, red) dilaksanakan vaksin," pungkas Buher.