JATIMTIMES - Lodho adalah salah satu masakan khas di Tulungagung. Masakan yang sedikit mirip dengan opor ini, sama-sama berbahan dasar ayam, namun bedanya harus dipanggang atau diingkung dahulu sebelum dimasak.
Biasanya, masakan lodho ini identik dengan rasa pedas dan dimakan dengan urap sayur dan nasi gurih.
Baca Juga : Pemerintah Perpanjang PPKM, Kabupaten Tulungagung Masih Tertahan di Level 3
"Lodho yang paling disuka keluarga kami adalah lodho suwir," kata Miati (45) warga Kalurahan Jepun, saat menikmati ayam lodho di salah satu warung.
Sedikit berbeda dengan lodho ayam lainnya, istilah suwir ini juga tren dan sangat banyak peminat saat pagi atau jadwal sarapan dan untuk makan siang.
"Campurannya bukan urap lagi, tapi lodeh dengan kuah kental dan pedas," imbuhnya.
Disebut lodho suwir, karena saat penyajian daging ayamnya disobek-sobek atau disuwir dan dipisahkan dari bagian tulang.
"Untuk suwir ini memudahkan kita menyantap, tapi sebenarnya bisa minta bagian ayam lain seperti tempong, paha, jerohan dan atau uritan," imbuhnya.
Baca Juga : Penyebab 25 Warga Jombang Keracunan Usai Santap Hidangan Hajatan Belum Terungkap
Sajian khas lodho suwir lain adalah dengan daun pisang yang dipincuk. "Sedapnya bikin ketagihan, di lain kota jarang kita dapat temukan makanan khas seperti ini," ungkapnya.
Jika berada di kota marmer ini, ada banyak warung yang rekomended untuk mencari masakah khas dan disukai kelas atas hingga masyarakat umum ini.
Warung-warung yang ada di Tulungagung khusus lodho ayam ini juga memasang harga yang nyaris seragam. Satu porsi lodho suwir rata-rata dibanderol dengan harga antara 7 hingga 8 ribu saja.
