JATIMTIMES - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih berlanjut. Demikian pula dengan Kota Batu yang masih bertahan di level 3 sesuai dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 tahun 2021.
Padahal supaya bisa turun level, kota/kabupaten harus mampu mencapai jumlah vaksinasi Covid-19 dosis pertama minimal 50 persen. Sementara Kota Batu capaian dosis pertama sudah melebihi 50 persen.
Baca Juga : Wisata Kabupaten Malang Akan Segera Dibuka, Ini Kata Disparbud
“Capaian dosis pertama Kota Batu sudah mencapai 80 persen lebih,” ungkap Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto, Selasa (5/10/2021).
Demikian pula dengan syarat vaksinasi pada lanjut usia minumal di atas 40 persen. Saat ini Kota Batu sudah menembus vaksinasi dosis pertama mencapai 42 persen. Lalu apa yang membuat Kota Batu masih bertahan di level 3? Menurut Onny mungkin karena faktor aglomerasi.
“Mungkin karena aglomerasi sehingga Kota Batu masih bertahan di level 3,” tambah Onny.
Sedang hingga Selasa kasus terkonfirmasi tidak ada tambahan jadi jumlah kumulatif masih 3.081 orang. Sementara kasus kesembuhan bertambah tiga orang, jadi total kumulatifnya 2.806 orang. Kemudian kasus kematian secara kumulatif masih 263 orang. Sehingga kasus aktif saat ini 12 orang.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Batu, 12 pasien tersebut saat ini menjalani isolasi di rumah sakit rujukan sebanyak 8 orang. Sementara sisanya 4 orang ada di Shelter Terpusat YPPII Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu.
Baca Juga : Covid-19 di Kota Malang Membaik, Permintaan Isi Ulang Oksigen di Bakorwil Malang Turun Drastis
“Dengan pemakaian bed ICU sebanyak 1 orang dan bed isolasi sebanyak 4 orang,” ucap Onny yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batu ini.
Bertambahnya jumlah pasien yang aktif itu sebagian besar berasal dari kontak erat keluarga pasien konfirmasi. Namun dari 12 pasien yang aktif sudah tidak ada yang melakukan isolasi secara mandiri.
