JATIMTIMES - Kasus Covid-19 di Kota Malang saat ini berangsur membaik. Di mana dengan kondisi ini permintaan isi ulang oksigen di Depo Pengisian Oksigen di Kantor Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Malang turun drastis.
Koordinator Lapangan Depo Pengisian Oksigen Bakorwil Malang Mukhammad Wildan Alauddin mengatakan, penurunan drastis permintaan isi ulang oksigen di Depo Pengisian Oksigen Bakorwil Malang terjadi sejak pertengahan September 2021.
Baca Juga : Penyebab 25 Warga Jombang Keracunan Usai Santap Hidangan Hajatan Belum Terungkap
"Pada Juli 2021 akhir itu permintaan bisa sampai 90 orang per hari. Sedangkan pertengahan September sudah turun drastis yang rata-rata 10 orang per hari," ungkap Wildan kepada JatimTIMES.com, Selasa (5/10/2021).
Sedangkan memasuki awal Oktober 2021 ini, kata Wildan, permintaan isi ulang oksigen di Depo Pengisian Oksigen Bakorwil Malang di bawah 10 orang. Hal itu diketahui dari pembagian shift jaga yang diberlakukan dua kali.
"Dalam satu shift itu kadang 1 orang pemohon ini kita bagi dua shift. Rata-rata permintaanya tidak lebih dari 10 orang," kata Wildan.
Menurutnya, penurunan jumlah permintaan isi ulang oksigen di Depo Pengisian Oksigen Bakorwil Malang disebabkan oleh turunnya kasus Covid-19 di Malang Raya khususnya di Kota Malang.
Berdasarkan data yang termuat dalam infocovid19.jatimprov.go.id pada Selasa (5/10/2021), menunjukkan kasus aktif Covid-19 di Kota Malang tersisa 15 orang dengan status zona kuning atau risiko rendah. Untuk recovery fate sudah mencapai 92,67 persen dan fatality rate 7,24 persen.
Selain itu, kasus tambahan terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini bertambah tiga orang dengan jumlah terkonfirmasi total sebanyak 15.448 orang. Kemudian pasien yang berhasil sembuh bertambah tiga orang dengan jumlah total 14.315 orang. Sedangkan pasien yang meninggal dunia tidak ada tambahan sehingga total jumlah masih tetap yakni 1.118 orang.
Baca Juga : Capaian Vaksinasi Kurang dari 50 Persen, Jember Masuk Level 3
Lebih lanjut dalam data tersebut juga dibeberkan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani isolasi. Untuk pasien yang menjalani isolasi di Rumah Sakit (RS) Rujukan bertambah tiga orang dengan total saat ini empat orang. Sedangkan untuk pasien yang isolasi di RS Darurat berkurang tiga orang sehingga total tersisa satu orang.
Sementara itu, selain kasus Covid-19 di Kota Malang yang melandai, gencarnya vaksinasi juga menjadi faktor dalam meningkatkan kekebalan secara kelompok atau herd immunity.
Karena mayoritas masyarakat yang mengajukan untuk pengisian oksigen gratis di Bakorwil Malang merupakan kerabat dari pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya masing-masing karena penuhnya Bed Occupancy Rate (BOR) di RS Rujukan maupun RS Darurat.
"Terutama yang gejala sesak nafas itu mereka isi ulang di sini. Sekarang BOR RS di Kota Malang mulai menurun, jadi mungkin masyarakat yang terpapar lebih memilih ke RS agar lebih aman," pungkas Wildan.