JATIMTIMES - Target retribusi parkir tepi jalan di Kota Batu belum memberikan hasil memuaskan. Setiap tahun, tercatat target yang ditetapkan belum juga terpenuhi. Beragam upaya pun dilakukan agar capaian target retribusi bisa tembus. Salah satunya dengan menerapkan pintu otomatis.
Rencananya, pintu otomatis akan dipasang di kawasan area parkir Alun-Alun Kota Batu. Kawasan tersebut dipilih karena sering kali target yang ditetapkan tak pernah dipenuhi. Padahal potensi di kawasan tersebut cukup tinggi.
Baca Juga : Jupel Candi Berharap Wisata Purbakala Bisa Segera Dibuka
Selain kawasan Alun-alun Kota Batu, titik lain yang dinilai memiliki potensi tinggi untuk dipasangi pintu otomatis adalah dua pintu masuk yang berada di Jalan Munif dan Jalan Sudiro. Kemudian pintu keluar di depan Masjid An-Nur dan Jalan Kartini.
Nantinya, pengunjung yang membawa kendaraan roda dua maupun roda empat yang akan parkir harus memencet tombol supaya bisa masuk. Secara otomatis pengendara akan mendapatkan karcis.
“Rencana pemasangan ini akan kami lakukan karena di sana potensi tinggi tapi target retribusinya masih rendah. Sehingga kami pasang di sana,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Imam Suryono.
Pemasangan pintu otomatis dilakukan juga sebagai upaya untuk menekan jika adanya kebocoran di area Alun-Alun Kota Batu. Sehingga target retribusi bisa dicapai dan terus dievaluasi.
Baca Juga : Kapolres Madiun Kota Paparkan Fungsi Aplikasi PeduliLindungi
Lebih jauh dia mengungkapkan jika langkah itu diambil untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir. Mengingat, Kota Batu sebagai Kota Wisata memang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, yang berpotensi memarkirkan kendaraannya di titik retribusi yang ditetapkan.
Sebagai informasi, Kota Batu pada 2020 ini menargetkan retribusi parkir tepi jalan sebesar Rp 8 Miliar. Namun hingga September, baru tercapai Rp 1 Miliar.