JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji menyayangkan terkait adanya aksi vandalisme yang menyasar beberapa fasilitas publik berupa marka jalan dan dinding Rumah Dinas Wali Kota Malang di Jalan Ijen Nomor 2, Kota Malang.
"Kalau saya ikhlaskan orang yang membully saya monggo, tapi saya menyayangkan kenapa ini fasilitas umum yang dicoret-coret," ungkap Wali Kota Malang Sutiaji kepada JatimTIMES.com saat dihubungi melalui saluran telepon, Jumat (1/10/2021).
Baca Juga : Tambah Satu Atlet Kota Batu Cabor Biliar Memperkuat Kontingen Jatim di PON XX
Berdasarkan pantauan dari JatimTIMES.com, terdapat beberapa fasilitas publik yang menjadi sasaran aksi vandalisme orang tidak bertanggungjawab dan sampai saat ini pelaku masih belum tertangkap.
Setidaknya coretan bertuliskan "Wali Kota Tewur Mundur Ji!" menyasar tiga titik aspal jalan di Kota Malang yakni di Traffic Light Rajabally yang mengarah ke Balai Kota Malang, Kawasan Monumen Chairil Anwar dan Traffic Light perempatan Jalan Veteran yang mengarah ke Kampus ITN. Selain itu juga nampak coretan dengan tulisan serupa di dinding sebelah barat Rumah Dinas Wali Kota Malang.
Orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini menyampaikan, dengan adanya coretan vandalisme tersebut selain meresahkan masyarakat juga mengganggu estetika fasilitas publik.
"Kalau objeknya saya sendiri tidak pernah mempermasalahkan jenisnya, tapi ketika fasilitas-fasilitas umum yang di (coret,red) ya kalau bisa jangan lah," terang Sutiaji.
Terlebih lagi, alumnus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini juga menceritakan kisah Rasulullaah yang dulunya tidak pernah marah ataupun memusuhi orang yang kerap kali mencaci, menghina dan memfitnah macam-macam.
"Rasulullah ya difitnah, dihujat macam-macam, ini nanti Allah yang akan mengurai semuanya, kalau pribadi saya tidak pernah mempermasalahkan kalau yang penting saya kerja, kerja dan kerja," jelas Sutiaji.
Baca Juga : 38 Prajurit Kodim 0817 Gresik Naik Pangkat
Sementara itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kota Malang jika memiliki keresahan ataupun aspirasi demi kemajuan Kota Malang dapat menyalurkan kepada dirinya tanpa mengganggu estetika fasilitas publik.
"Kita tunjukkan Kota Malang itu salam satu jiwa, ya jiwa kita jiwa Indonesia. Jangan sampai nanti membuat kondisi Malang ini pro kontra dan seterusnya, nggak pakai saluran yang tidak sewajarnya," pungkas Sutiaji.
Sebagai informasi, seluruh coretan vandalisme yang bernada provokatif bertuliskan "Wali Kota Tewur Mundur Ji!" di beberapa titik fasilitas publik dan marka jalan sudah dihapus oleh Satgas Trantibun Satpol PP Kota Malang dan petugas Dinas Perhubungan Kota Malang.