JATIMTIMES - Salah seorang peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yakni Eva Setyaningsih (37) telah merasakan manfaat dan kelancaran saat menggunakan Kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk melakukan operasi dua kali.
Untuk diketahui, tahun 2021 merupakan momen saat Eva menjalani operasi penebalan dinding rahim untuk kedua kalinya. Sebelumnya, pada 2018 dirinya merasakan sakit pada perut bagian bawah dan periode menstruasi menjadi lebih lama.
Baca Juga : Tata Kelola Bidang Digital Bagus, Disdikbud Kota Malang Masuk Nominator AIKID 2021
"Di mana pada saat itu periode menstruasi saya berlangsung lebih lama dan jumlah darah yang keluar saat menstruasi lebih banyak dari biasanya," ungkap Eva dalam keterangan resmi yang diterima JatimTIMES.com, Kamis (30/9/2021).
Namun, tidak lama kemudian Eva memutuskan untuk memeriksakan keluhannya ke dokter spesialis kandungan dan dokter pun menyarankan Eva agar langsung dilakukan operasi. Kemudian, berbekal surat rujukan dan kartu JKN-KIS, diarahkan menuju Rumah Sakit Puri Bunda Malang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Dokter Spesialis.
"Saat sudah konsultasi beberapa kali tatap muka dengan Dokter, saya di rekomendasikan untuk melakukan tindakan operasi penebalan dinding rahim meskipun awalnya saya takut," terang Eva.
Dengan proses administrasi yang mudah dan pelayanan yang baik, akhirnya operasi yang berdasarkan atas indikasi medis pada 2019 berjalan lancar. Namun kenyataannya di 2021 ini Eva harus menjalani operasi kedua yang baru dilaksanakan pada September 2021.
"Akhirnya saya memutuskan untuk konsultasi lagi ke Rumah Sakit yang sama untuk mendapat tindakan yang tepat dan saya direkomendasikan untuk melakukan operasi kedua," tutur Eva.
Baca Juga : Pupuk Kreativitas OPD, Diskominfo Kota Kediri Gelar Kompetisi Video Dokumenter
Lebih lanjut, operasi kedua yang dijalani Eva pun berjalan dengan lancar. Biaya yang sebelumnya dikhawatirkannya, ternyata sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Hal ini pula yang membantu cepatnya masa pemulihan setelah operasi keduanya.
Sementara itu, Eva pun mengimbau kepada seluruh masyarakat bahwa penyakit dapat datang kapanpun tanpa mengenal waktu dan siapa yang akan diserang. Dengan adanya program JKN-KIS, orang yang sakit baik mampu maupun tidak mampu mempunyai kesempatan yang sama untuk mengakses pelayanan kesehatan.
"Saya berharap Program JKN-KIS dapat terus berkelanjutan ke depannya karena saya telah merasakan manfaat dari Program JKN-KIS," tutupnya.