JATIMTIMES - Pembangunan Gedung Olahraga (GOR) Tipe B di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang akhirnya mulai dilanjutkan. Dalam pembangunan GOR tahap ini, anggaran yang disiapkan adalah sebesar Rp 5 miliar.
Besar anggaran tersebut juga turut terkena refocusing karena pandemi Covid-19. Di mana sebelumnya, pada pembangunan tahap kali ini, anggaran yang disiapkan untuk melanjutkan pembangunan GOR tersebut adalah sebesar Rp 10 Milyar.
Baca Juga : Kapolres dan Bupati Sampang Resmikan Gedung Baru Mapolsek Pangarengan
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Nazarrudin Hasan menjelaskan bahwa pada bulan September ini, kelanjutan pembangunan GOR ini sudah dimulai.
"September pertengahan kemarin tanda tangan kontrak. Penggarap sudah boleh mencairkan (anggaran). Besarnya 20 persen dari pagu Rp 5 miliar untuk pembangunan," ujar Nazar ketika dikonfirmasi, Kamis (30/9/2021).
Bagian yang dibangun dalam tahap II ini meliputi sisi dalam GOR, dan juga bagian tribun penonton. Pekerjaan tersebut ditarget rampung pada akhir tahun 2021 ini.
"Bagian yang dibangun blok-blok dalam itu bagian-bagian tribun. Kerangkanya kan sudah jadi. Estimasi waktu pengerjaannya 4 bulan. Mudah-mudahan tidak ada kendala," terang Nazar.
Menurutnya, molornya pengerjaan GOR Tipe B tersebut dikarenakan ada keterlambatan proses lelang. Sehingga, proses kelanjutan pengerjaannya baru dapat dimulai pada tahun ini.
Baca Juga : DPRD Dorong Pemkot Malang Fasilitasi Pembinaan Keterampilan Dunia Kerja Bagi Pemuda
Pantauan di lapangan, aktivitas pembangunan memang telah terlihat. Beberapa kendaraan besar pun juga nampak mondar-mandir untuk menurunkan material.
"Awal Rp 10 miliar, Dispora dapat anggaran segitu pada tahun 2021. Kena refocusing jadi Rp 5 miliar. Kendalanya kemarin karena ada keterlambatan proses lelang," pungkasnya.
Sebagai informasi, GOR tipe tersebut rencananya dibangun untuk memfasilitasi beberapa cabang olahraga (cabor) indoor. Seperti bulu tangkis, basket dan tenis indoor. Sementara sebelumnya, pembangunan GOR tipe B tersebut dianggarkan melalui APBN pada tahun 2019. Anggarannya sebesar Rp 14 miliar.