JATIMTIMES – Lembaga Pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember, belum semuanya memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka. Dari ratusan madrasah tingkat MTs (Madrasah Tsanawiyah) setara dengan SMP dan MA (Madrasah Aliyah) setara dengan SMA, ada beberapa sekolah yang masih memberlakukan pembelajaran secara daring.
“Ada 1 MTS Negeri yang masih belum memberlakukan PTM, karena seluruh siswanya belum mendapatkan suntikan vaksin, sehingga ujian kali ini masih dilakukan secara daring di MTs tersebut,” ujar Edy Sucipto Kasi Pendidikan Madrasah (Kasi Pedma) Kemenag Jember saat dihubungi Jatim TIMES.
Baca Juga : Novel Baswedan Dkk Resmi Diberhentikan dari KPK Hari Ini
Sedangkan vaksinasi untuk tenaga pendidikan (guru) di bawah naungan Kemenag, saat ini sudah mencapai 80 persen. Dari 4901 guru, jumlah yang sudah mendapatkan suntikan vaksin mencapai 3998 guru.
“Untuk dewan guru, Alhamdulillah, sudah hampir 100 persen mendapatkan vanksin covid-19, sedangkan untuk siswanya, ditingkat MA sudah sekitar 70 persen, sedangkan untuk siswa di tingkat MTs sekitar 50 persen saja,” bebernya.
Edy menjelaskan, meski beberapa dewan guru dan siswa di MTs dan MA sudah menjalani vaksin, pihaknya tetap mengimbau kepada seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Dengan membatasi jumlah siswa didik yang masuk maksimal 50 persen dari kuota kelas.
“Kami memberikan aturan yang sama dengan Dinas Pendidikan, di mana jumlah siswa yang bisa ikut PTM dibatasi, hanya 50 persen saja yang boleh ikut PTM dengan sistem bergantian dengan siswa lainnya,” beber Edy.
Baca Juga : Inspirasi Outfit ala Minuman Coffee Shop, Boleh Dicoba untuk Gayamu Sehari-Hari Nih!
Edy juga tidak memungkiri jika ada beberapa lembaga di bawah naungan Kemenag yang siswanya masuk 100 persen. Hal ini karena jumlah siswa dalam sekolah tersebut memang sedikit.
“Ya memang ada beberapa sekolah yang siswanya masuk 100 persen per kelasnya karena jumlah siswa hanya sekitar 15 siswa, itupun antara kelas yang satu dengan kelas lainnya tidak masuk bersamaan, missal kelas 1 masuk hari senin dan selasa, untuk kelas 2 masuk pada hari rabu dan kamis, sedangkan hari Jumat dan Sabtu digunakan untuk siswa kelas 3,” pungkas Edy.