JATIMTIMES - Kabar duka kembali datang dari dunia politik Indonesia. Politisi senior Sabam Sirait dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (29/9/2021) malam.
Sabam meninggal di usia 85 tahun dan meninggalkan seorang istri, 4 anak, serta 8 cucu. Sayangnya belum diketahui penyebab Sabam meninggal dunia.
Baca Juga : Mahfud MD soal Gugatan Yusril Terhadap AD/ART Demokrat Kubu AHY ke MA: Nggak Akan Ada Gunanya
Sosok yang dikenal sebagai pendiri PDI Perjuangan itu meninggal dunia di RS Siloam Karawaci. Selain itu, Sabam juga merupakan orang yang sempat mendorong Munir sebagai Jaksa Agung.
Hal itu terungkap melalui kenangan Rachland Nashidik. Kepergian Sabam Sirait yang merupakan ayah dari Maruar Sirait itu tersiar salah satunya melalui informasi yang dikabarkan Yuke Yurike, anggota DPRD DKI Jakarta yang juga politisi PDI Perjuangan.
"Berita Dukacita. Telah berpulang ke rumah Bapa di Surga: Bapak SABAM SIRAIT (Ompung Marsahala Doli) (Usia 85 tahun) Rabu 29 September 2021 pukul 22.37 WIB di RS Siloam Karawaci," tulis Yuke melalui akun Twitter @yukeyurike.
Kabar mengenai meninggalnya Sabam Sirait ini pun mendapat perhatian banyak pihak. Sejumlah politisi mengucap duka hingga mengenang sepak terjang Sabam semasa hidup. Salah satunya seperti diungkap oleh politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik.
Lewat akun Twitternya, Rachland menyebut Sabam pernah mendorong pejuang HAM Munir untuk menjadi Jaksa Agung. Namun belakangan sang istri yakni Suciwati lebih nyaman suaminya menjadi akademisi saja.
"Sabam Sirait wafat (29/9) dalam usia 85 tahun. Munir pernah bercerita, beliau akan mendorongnya jadi Jaksa Agung, bila Munir bersama PDIP memenangkan Pilpres 2004. Saya mendukung. Tapi Suci mau suaminya jadi scholar saja. Rest in peace pak. Kini bisa ngobrol lagi dengan Munir," tulis Rachland.
Sabam Sirait sendiri dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam pendirian PDIP. Peraih penghargaan Bintang Mahaputra Utama itu, juga sempat menjabat sebagai Sekjen PDI selama 3 periode hingga akhirnya menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Pusat PDIP hingga tahun 2008.
Profil Sabam Sirait
Baca Juga : Novel Baswedan Dkk Resmi Diberhentikan dari KPK Hari Ini
Sabam lahir di Tanjungbalai, Sumatera Utara, pada 13 Oktober 1936. Ia mulai aktif di dunia politik sejak medio 1960-an.
Sabam sempat menjadi pejabat Sekretaris Jenderal Partai Kristen Indonesia (Parkindo) periode 1963-1967 dan resmi menjadi sekjen pada 1967-1973. Lalu pada 10 Januari 1973, Sabam ikut mendirikan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan menjadi sekjen partai tersebut selama tiga periode dari 1973 hingga 1986.
Setelah itu, ia mendirikan PDI Perjuangan pada September 1998. Sabam lantas menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDI Perjuangan pada 1998-2008.
Sebelum meninggal dunia, Sabam masih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah RI periode 2019-2024. Selama kariernya, Sabam juga pernah mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Utama.