JATIMTIMES - Puluhan pelaku UMKM mitra binaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yang bergerak di sektor peternakan mendapat pelatihan khusus.
Pelatihan peternakan terpadu di Kabupaten Gresik berlangsung di salah satu hotel di Gresik. Diikuti 31 peternak dari 13 desa/kelurahan di 9 Kecamatan.
Baca Juga : HSN 2021, Bupati Blitar: Data Berkualitas Wujudkan "Maju Bersama Sejahtera Bersama"
Pelatihan ini sangat penting sebagai upaya pemberdayaan serta peningkatan kompetensi pelaku UMKM mitra binaan SIG di sektor peternakan agar usahanya lebih produktif.
Materi yang diberikan mengenai cara budidaya ternak sapi, kambing, domba dan ayam. Juga diajarkan cara pengelolaan limbah peternakan sehingga bisa dimaksimalkan sebagai pupuk dan energi alternatif untuk kebutuhan rumah tangga.
Selain memberikan pemahaman tentang teori peternakan terpadu, para peserta juga diajak untuk turun langsung melihat pengelolaan peternakan terpadu di Kelompok Lembu Jaya Pangestu, Gresik.
General Manager of CSR SIG Edy Saraya mengatakan, kegiatan ini untuk membina dan memberdayakan usaha peternakan agar lebih produktif.
Tidak hanya diajarkan tentang peningkatan produktivitas ternak, juga cara mengelola limbah ternak agar lebih bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi.
Melalui pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan sebuah ekosistem pertanian dan peternakan terpadu. Mulai pakan ternak, hewan ternak, hingga limbah ternak bisa menjadi pupuk dan bio gas, semua bisa bermanfaat.
"Mudah-mudahan ilmu ini bisa kita terima untuk meningkatkan produktivitas usaha ternak," harap Edy Saraya, Rabu (29/9/2021).
Baca Juga : Unisma MoU dengan 35 DUDI, Rektor Prof Maskuri: Kolaborasi Adalah Sebuah Keniscayaan
Trainer pelatihan dari PT Swen Inovasi Transfer Sri Wahyuni menjelaskan, usaha peternakan memiliki potensi yang besar jika dikelola dengan baik.
Selama ini peternak hanya mengandalkan cara konvensional, padahal jika dikelola dengan baik, usaha peternak dapat lebih produktif sehingga mampu menambah penghasilan bagi mereka.
"Melalui pelatihan ini kami mengajak peternak lebih kreatif, inovatif dalam mengembangkan usahanya," imbuh Sri Wahyuni.
Pelatihan ini disambut baik oleh Nur Kholidah, pemilik peternakan kambing UD Arbaii, Gresik. Menurutnya banyak manfaat yang diperoleh, diantaranya lebih mengenal berbagai jenis kambing dan domba yang baik untuk dibudidayakan. Juga, pengolahan makanan agar kambing lebih tumbuh maksimal.
"Selain ilmu, pelatihan ini menjadi wadah silaturahmi bagi peternak yang ada di Kabupaten Gresik, sehingga diharapkan dapat terjalin sinergi sesama peternak untuk pengembangan usaha kedepan," harapnya.