JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan 35 Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dudi), Rabu, ( 29/9/2021). Penandatanganan nota kesepahaman tersebut guna hilirisasi produk penelitian dan juga penguatan atau implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan, jika kerjasama ini merupakan hal mutlak yang tak bisa dihindarkan. Meskipun dunia akademik berbicara mengenai persoalan kreativitas, inovasi dan hal lainnya, namun kembali lagi, dalam prosesnya membutuhkan jejaring.
"Kolaborasi adalah sebuah keniscayaan. Melibatkan konsep pentahelix, bahkan hexahelix," tegas Maskuri.
Baca Juga : Gandeng Cafe di Malang, iLitterless Ajak Masyarakat Pilah Sampah
Lebih lanjut dijelaskannya, saat ini, bukan hanya kelas yang menjadi sarana utama dalam proses pendidikan. Kelas bukan lagi menjadi menara gading. DUDI justru menjadi tempat praktek dan magang serta sarana untuk belajar bagi mahasiswa.
"Di situ menjadi tempat mendevelopt. Praktisi lebih mengenal lapangan, sementara dosen lebih memahami teori. Kami harapkan, setelah mereka (Mahasiswa) keluar, mereka bisa menjadi seperti bapak-ibu (para pimpinan DUDI)," paparnya.
Selain sebagai upaya mengcreate SDM yang berkualitas,
magang, penelitian z pengembangan kewirausahaan dan kredit transfer, Kerjasama ini bertujuan melakukan percepatan hilirsasi penelitian serta meningkatkan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.
Adanya kerja sama ini, dikatakan Maskuri untuk hilirisasi produk penelitian dan research para dosen. Sehingga, penelitian atau research yang dilakukan tentunya akan sangat berguna dan tidak menjadi hanya sekedar karya ilmiah saja.
"Research selama ini masih numpuk dalam rak dan almari. Sudah saatnya untuk dibuka dan ditawarkan mana yang sekiranya punya nilai tambah apalagi untuk dunia usaha. Ilmu bukan hanya karya ilmiah dan dibiarkan begitu saja, tapi bagaimana ilmu itu bisa diimplementasikan dalam dunia nyata," terang Maskuri.
Wakil Rektor I Prof Drs H Junaidi MPd PhD, mengatakan, dalam MoU Ini, dilakukan bersama 35 DUDI yang tersebar di berbagai tempat. 35 DUDI nanti akan terbagi DNA terfokus pada beberapa fakultas.
Baca Juga : Begini Cara Polres Kediri Kota Cegah Terjadinya Klaster Pembelajaran Tatap Muka
35 DUDI yang menjalin MoU tersebut akan mendampingi 5 Fakultas dan satu program Pascasarjana. Fakultas Ilmu Administrasi bekerjasama dengan 7 DUDI, Fakultas Peternakan dengan 4 mitar DUDI, Fakultas Pertanian dengan 13 DUDI, Fakultas Hukum dengan 4 mitra DUDI, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan 1 mitra DUDI dan Pascasarjana dengan 6 mitat DUDI.
Perwakilan DUDI, Abdul Aziz dari CV Rumah Alam Jaya Organik, menyampaikan, bahwa selama ini, antara DUDI dan dunia akademik, memang belum terkoneksi atau tersinergi dengan baik. Potensi di lapangan masih banyak ditemukan kelemahan yang itu membutuhkan support dari dunia akademik.
"Kami sangat terbuka dan menyambut baik kerja sama ini. Kita akan bersama-sama, berkolaborasi memberikan yang terbaik untuk masyarakat," pungkas Junaidi.