JATIMTIMES - Banyak hal yang dijadikan untuk terus eksis sebagai make-up artist (MUA) saat ini. Seiring dengan gaya rias yang berbeda, Wilda Uliarosa Damayanti justru kerap menjadi curhatan para klien.
Hal ini menurutnya menjadi pengalaman yang lucu dari setiap klien yang ia rias. Diceritakannya, karakter setiap klien yang berbeda membuat dirinya harus pintar-pintar agar klien nyaman dengannya saat melakukan make-up.
Baca Juga : Mengemis di Jember 'Terciduk' Dinsos, Pengakuan Warga Bondowoso Bikin Terenyuh
Pernah suatu ketika, ada pihak keluarga yang justru curhat akan masalah sosial. Di mana, sering mendapat cibiran tetangga karena sudah berusia hampir 30 tahun belum menikah. Hingga curhatan perjodohan saat akan menikah.
"Jadi beda klien beda juga karakternya. Ada yang suka cerita, jadi sambil makeup-in mereka menceritakan kisah hidupnya. Banyak klien cerita bahwa mereka dijodohkan oleh orang tua. Karena orang tua merasa panas dengan omongan saudara, dan tetangga. Umur hampir 30 kok belum menikah juga," ujarnya.
Bahkan, menurut dia, sebelum prosesi acara pernikahan, dirinya juga sering menjumpai adanya konflik antar keluarga dan pribadi. Namun hal itu menjadikannya pengalaman yang berkesan.
Belum lagi jika mendapati klien yang pendiam, Wilda memutar otak untuk terus mengajaknya mengobrol agar klien nyaman dan senang. "Jika dapat klien yang sangat pendiam kita ajak ngobrol, ajak becanda. Kadang mereka hanya jawab apa yang ditanyakan, ini jarang sih, tapi lucu menemui beragam karakter klien yang berbeda," terangnya.
Wanita berusia 28 tahun ini mengaku, kecintaannya dengan MUA saat dia melihat hasil riasan dari Vizzily. Yang kala itu, dikatakannya bisa mengubah wajah seseorang menjadi bak Barbie hidup, namun yanh natural flawless.
"Tidak medok sama sekali. Seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun make-up itu berubah menjadi trend, dan saya selalu mengikuti dengan melihat MUA terkenal lainnya," jelasnya.
Di antara yang suka ia jadikan referensi melatih skill yakni, MUA Imelvilentcia yang memiliki ciri khas mengubah mata monolid menjadi belok atau lebar. Kemudian, MUA Nanath Nadia, MUA Dewi Tian, dan lainnya.
"Mereka semua memiliki ciri khas make-up untuk saya jadikan inspirasi," katanya.
Baca Juga : Tak Ada Izin, Polisi Bubarkan Aksi Bagi-Bagi Telur di Kantor Pemkab Blitar
Menekuni profesi ini sejak 2010 lalu, Wilda sudah menjalani dunia periasan wajah hingga luar jawa. Beberapa kliennya selain dari wilayah Malang Raya, juga pernah melayani klien dari Ternate, NTT, Flower, Makassar, Kalimantan, Jakarta dan masih banyak lainnya.
Natural look make-up, menurutnya masih menjadi trend di kalangan kliennya saat ini. Hanya saja, kemasannya lebih menonjolkan konsep natural soft flawless. Meski, terkadang make-up bold juga masih ada yang request.
"Klien lebih menyukai konsep simpel namun terlihat mewah. Banyak yang rquest make-up soft pangling Barbie Look a Like dan Natural Soft," ungkapnya.
Kehadiran MUA baru, dikatakan wanita lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang ini tak menjadikan beban. Justru hal tersebut dijadikan sebagai tantangan untuk terus melatih skill, juga promosi agar dilirik klien lebih banyak dengan karya riasannya.
"Tantangan itu selalu ada ya, saya juga harus mengikuti trend. Sehingga, saya tetap bisa mengikuti make-up sesuai yang diinginkan klien seperti menunjukkan foto ingin make-up seperti apa," pungkas dia.