JATIMTIMES - Menjadi pengemis dan meminta-minta di jalanan, bukanlah keinginan atau pilihan seseorang dalam mengarungi kehidupan ini, hal ini juga yang dikatakan Tima warga asal Desa Pejaten Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso saat ditemui di Dinas Sosial Jember Selasa (28/9/2021).
Menurut pengakuan Tima, sejak pandemi melanda negeri ini, ia yang hanya tinggal bersama 2 anaknya terpaksa harus menyambung hidup untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya dengan menjadi pengemis di Kabupaten Jember.
Baca Juga : Kisah Rita Gaviola, Dulu Seorang Pengemis yang Kini Jadi Superstar
"Saya memilih mengais rezeki di Jember, karena saya tidak ingin anak saya malu mempunyai ibu seorang pengemis, saya seperti ini karena terpaksa, saya ingin anak- anak saya sukses, ke anak-anak saya hanya bilang kerja di pabrik kerupuk," ujar Tima sambil menahan tangis.
Tima mengatakan, bahwa sebelum terjun menjadi pengemis, ia sejak cerai dengan suami keduanya, ia hanya bekerja serabutan dengan menunggu tetangganya memanggil membutuhkan tenaganya.
"Dulu ya kadang disuruh tetangga untuk bantu tanam cabe di ladang, kadang juga membantu bersih-bersih, tapi sejak ada corona sudah jarang, kalau punya modal untuk usaha jualan, tentu saya lebih memilih jualan, mengemis ini bukan pilihan saya," ujar Tima.
Tima juga mengatakan, bahwa selama ini dirinya juga sudah masuk program PKH (Program Keluarga Harapan) namun dalam 3 bulan terakhir ini, sudah tidak menerima bantuan tersebut.
"Saya dapat PKH, ada kartunya di rumah, setiap bulan dapat jatah 15 kg beras, tapi 3 bulan ini sudah tidak dapat lagi, sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari, ya dengan mengemis ini, karena gak punya pekerjaan lagi," ujar Tima yang mengaku sudah dua kali diciduk petugas Dinsos Jember.
Sedangkan Aziz petugas dari Dinas Sosial, kepada wartawan mengatakan, bahwa sejak dirinya masuk di Dinsos Jember, dirinya memang sudah dua kali mengamankan Tima, namun dirinya sering melihat perempuan dengan dua putra tersebut berseliweran di jalanan Jember.
Baca Juga : Kisah Horor Rizky Amaliah MUA, Sempat Bertemu Makhluk Halus saat Hendak Merias
"Memang sudah dua kali saya mengamankannya ke sini (Dinsos) tapi saya sering melihat ia berada di jalanan di Jember, dan saat ini kami sudah koordinasi dengan petugas dari Dinsos Bondowoso untuk menjemputnya," ujar Aziz.
Sementara Andriyawan petugas dari Dinas Sosial Bondowoso yang tiba di Jember untuk menjemput Tima, kepada wartawan mengatakan, bahwa pihaknya akan mengecek kondisi rumah yang bersangkutan, untuk memastikan kebenaran pengakuannya, terlebih yang bersangkutan sebagai warga penerima PKH.
"Kalau bantuan seperti BTT, PKH, BLT dan bantuan lainnya, dalam 5 bulan terakhir ini memang ada verifikasi pendataan, untuk warga yang sebelumnya terdata terus tidak terdata, kami sudah membuka layanan pengaduan, mungkin yang bersangkutan tidak tahu, nanti akan kami cek kartu PKH nya," pungkas Andiyawan. (*)