JATIMTIMES - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali berembus. Isu reshuffle tersebut dikaitkan kebiasaan Jokowi mengambil keputusan penting pada Rabu Pon.
Selain itu, reshuffle juga disebut-sebut akan dilakukan pada bulan Oktober 2021 mendatang. Hal itu disampaikan oleh Wakil ketua Umum PKB Jazilul Fawaid.
Baca Juga : Berkat Rekaman CCTV, Polres Tuban Bekuk Pembobol Konter Handphone
Meski ia belum mendapat kabar bahwa Jokowi akan melakukan reshuffle, namun Jazilul memprediksi bahwa hal itu akan dilakukan pada bulan Oktober.
"Kode alamnya belum terbaca. Prediksi saya dilakukan bulan Oktober," kata Jazilul.
Menurut Jazilul, jika reshuffle kabinet memang harus dilakukan, seharusnya menunggu PPKM selesai sehingga para menteri bisa maksimal.
"Hemat saya, agar PPKM dicabut total dan kembali bekerja normal dan maksimal, termasuk merombak performa kabinet kerja," jelas Jazilul.
Sebelumnya, isu reshuffle kabinet pada bulan Oktober ini sempat dissampaikan oleh ketua Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer. Ia menyampaikan bocoran terkait informasi reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
"Selambat-lambatnya awal Oktober," kata Ketua JoMan, Immanuel Ebenezer pada awal September lalu.
Terlebih setelah pertemuan partai koalisi yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Jokowi beberapa waktu lalu. Diketahui, PAN merupakan satu-satunya partai koalisi yang belum mendapatkan posisi menteri.
Bahkan muncul isu bahwa Jokowi disebut telah memilih nama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk posisi Menteri Perhubungan. Isu tersebut mengatakan bahwa Zulhas kemungkinan bakal dikenalkan ke publik sebagai Menhub baru pada akhir September 2021.
Dibantah Jubir Jokowi
Baca Juga : Penuhi 7 Komponen Kesetaraan Gender, Pemkab Malang Sabet Penghargaan APE
Terkait isu reshuffle yang beredar di tengah masyarakat ini, juru bicara (Jubir) Jokowi Fadjroel Rachman membantah kabar tersebut. Menurut Fadjroel, baik Jokowi maupun para menteri saat ini tengah fokus menangani pandemi Covid-19.
"Reshuffle hak prerogatif presiden. Presiden dan menteri-menteri fokus menangani Covid-19," kata Fadjroel.
Hal serupa juga disampaikan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Faldo Maldini. Ia menyampaikan bahwa pemerintah kini tengah bekerja maksimal menangani persoalan kesehatan dan ekonomi akibat Covid-19.
Faldo menyebut saat ini kabinet Indonesia Maju sedang solid mengatasi pandemi.
"Kita semua sekarang bisa lihat tim hari ini bekerja dengan optimal. Soliditas ini akan menjadi modal berharga untuk lewati dan bangkit dari situasi pandemi," ujar Faldo.