JATIMTIMES - Banyuwangi menyumbang tiga pemain dalam tim sepak bola PON Jawa Timur (Jatim) yang berlaga di PON XX di Papua.
Pengiriman tiga pemain itu dinilai sebagai prestasi bagus dan diharapkan menjadi momentum kebangkitan cabang olahraga (cabor) sepak bola Banyuwangi dalam pembinaan dan peningkatan prestasi di tingkat regional maupun nasional.
Menurut Agung Setyo Wibowo, ketua Askab PSSI Banyuwangi, keberhasilan tiga pemain Banyuwangi masuk dalam tim PON Jatim merupakan salah satu bentuk kebersamaan dan gotong royong dalam menyukseskan pembinaan sepak bola di Bumi Blambangan.
“ Prestasi yang tidak mudah dicapai anak-anak yang masuk tim PON Jatim. Pengurus, pelatih dan pemain bersama-sama dengan penuh semangat dan kerja keras melakukan latihan teratur sehingga terbentuk fisik, skill, dan mental yang bagus. Kenyataan yang ada jelas sangat membanggakan pemerintah dan masyarakat Banyuwangi,” ucap anggota DPRD Banyuwangi itu.
Politisi NasDem tersebut menuturkan, dalam catatan sejarah sepak bola Banyuwangi, baru kali ini bisa meloloskan tiga pemain ke tim PON Jatim. Ketiga pemain tersebut adalah Rizky Dwi Pangestu (striker) asal Pesanggaran, Airlangga Mustamasqidina (bek) asal Muncar, dan Malik Prayitno (gelandang) dari Kecamatan Tegaldlimo.
“Capaian ini merupakan sejarah baru dalam 10 tahun terakhir. Mudah-mudahan prestasi 3 pemain tersebut mampu menjadi inspirasi motivasi dan pemantik semangat bagi para pemain yang masih di level pembinaan di usia dini dan remaja maupun tim senior Banyuwangi yang berlaga dalam Liga 3,” ungkap Agung.
Baca Juga : 9 Pemuda dari 8 Negara Belajar Seni Budaya Banyuwangi dalam Program BSBI Tahun 2021
Agar pembinaan dan peningkatan prestasi sepak bola bisa maksimal, legislator asal Kecamatan Gambiran itu mengharapkan support dan perhatian pemerintah terhadap tiga pemain yang masuk tim PON Jatim tersebut. Pasalnya, mereka berjuang menjaga kehormatan dan mengharumkan nama Banyuwangi dan Jatim di tingkat nasional.