free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Satlantas Polresta Malang Kota Asuh 100 Anak Yatim Piatu Terdampak Covid-19

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Yunan Helmy

26 - Sep - 2021, 03:29

Placeholder
Kasat Lantas Polresta Malang Kota AKP Yoppy Anggi Khrisna saat ditemui awak media di Mapolresta Malang Kota beberapa waktu lalu. (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES -  Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kota Malang menunjukkan kepedulian di tengah pandemi covid-19 saat momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-66 Lantas. Jajaran satlantas resmi mengasuh 100 anak yatim piatu karena civid-19. 

Kasat Lantas Polresta Malang Kota AKP Yoppy Anggi Khrisna mengatakan, program mengasuh anak yatim piatu karena covid-19 ini merupakan insiasi Polda Jawa Timur (Jatim). Tajuknya "Sapa Saya" yang memiliki kepanjangan Satu Polantas Satu Anak. 

Baca Juga : Berikan Kemudahan, Ini Tujuh Program Dispendukcapil Pamekasan yang Di-launching Bupati Mas Tamam

"Program orang tua asuh ini tidak hanya sekadar memberi materi, tetapi juga memberikan pendampingan, support, dan motivasi layaknya anak sendiri," ungkapnya kepada JatimTIMES.com, Sabtu (25/9/2021). 

Program Satu Polantas Satu Anak ini digelar secara serentak di jajaran polres, polresta, polrestabes di wilayah hukum Polda Jatim. Selain itu, program tersebut untuk membantu anak yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena covid-19 bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. 

Perwira dengan tiga balok di pundaknya ini menuturkan, untuk pendataan jumlah hingga lokasi anak yatim piatu karena covid-19, satlantas bekerjasama dengan bhabhinkamtibmas di seluruh kelurahan yang ada di Kota Malang. "Kemudian, anggota kami mendatangi lokasi tersebut dan berkomunikasi dengan pihak keluarga si anak," tuturnya. 

Yoppy mengatakan, ata-rata anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena covid-19  berusia sekitar 12 tahun hingga 18 tahun. Menurut dia, anak yatim piatu yang baru saja ditinggalkan oleh orang tuanya memerlukan motivasi secara psikologis. 

"Kami juga berperan sebagai mediator sekaligus fasilitator terhadap anak asuhnya. Misalnya, anak-anak ini membutuhkan keperluan sekolah atau dalam kehidupan sehari-har,  bisa disampaikan ke bapak asuhnya," terangnya. 

Baca Juga : Evaluasi PTMT Positif, Disdikbud Berencana Tambah Jam Pelajaran, Asalkan...

Terakhir, satlantas juga menyampaikan bahwa Program Satu Polantas Satu Anak ini nantinya akan terus berjalan secara keberlanjutan dan diharapkan agar dapat berkembang terus.

"Kegiatan ini akan terus berlangsung, tidak akan berhenti di sini saja. Soalnya, kami juga ingin meringankan beban anak yatim piatu yang ditinggal orang tuanya akibat covid-19," pungkas Ypppy.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy