JATIMTIMES - Banyak mahasiswa berbakat dimiliki Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Salah satunya adalah
Catur Adi Sagita (20). Mahasiswa jurusan Manajemen ini merupakan atlet berkaliber internasional yang kini mewakili Jawa Timur untuk berkompetisi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua.
Dijelaskan Catur, awal ia terjun ke dunia catur sejak masih SD. Saat itu ia belajar secara otodidak dan juga mendapatkan pelatihan dari sang kakek. Pertandingannya adalah pada 02SN tingkat Kabupaten. Saat itu ia mendapat peringkat 2.
Waktu berjalan, latihan demi latihan hingga mengikuti klip catur telah dijalani Catur. Dari situ, ia kemudian merambah pada kejuaraan tingkat nasional. Pada 2010, ia kemudian mengikuti kejuaraan di Palembang. Dari situ ia kemudian mengikuti kejuaraan internasional, yakni Asean School Chess Championship di Vietnam.
Kemudian, pada 2013, ia mengikuti seleksi nasional. Hingga kemudian ia harus hijrah ke Jakarta untuk mengikuti pelatnas. Setahun lamanya di Jakarta, ia kemudian harus mengikuti home schooling agar tak ketinggalan pelajaran.
Ajang perlombaan terus ia ikuti. Catur sempat menjadi perwakilan dari Kabupaten Pacitan untuk mengikuti Porseni yang digelar di Gresik. Saat itu, ia kembali mendapatkan juara 1 bersama rekannya.
Tak berhenti di sini, selama pelatnas, Catur kemudian dikirim ke Yunani 2013 dan Dubai 2014 serta China 2017. Saat itu, ia mengikuti kejuaraan pelajar. Ia di situ mendapatkan peringkat ketujuh. Saat SMP, kepercayaan jatuh kepadanya. Ia kembali dipercaya untuk mengikuti kejuaraan nasional di Makassar. Di sana, ia kembali menjadi juara 1.
"Kalau total kejuaraan yang diikuti sudah banyak mas. Yang terakhir di Filipina pada 2018 dan Malaysia pada 2020," tutur mahasiswa yang lahir 21 Desember 2001.
Ihwal dirinya bisa sampai mewakili Jatim dalam PON XX 2021 di Papua, berawal dari dirinya yang lolos seleksi dan menyingkirkan berbagai peserta seleksi perwakilan berbagai kota di Jawa Timur. Saat itu, terdapat 30 lebih peserta dengan tiga tahapan seleksi.
Baca Juga : Pertamina Rosneft Gandeng PLN untuk Pasokan Listrik Pembangunan Kilang GRR Tuban
"Kemudian hingga tahap akhir, diambil delapan peserta dan akhirnya diambil tiga peserta," tutur anak ke-4 dari 4 bersaudara ini.
Sementara itu, perihal menjadi kontingen perwakilan Jawa Timur ke PON Papua, pihaknya mengharapkan bisa memenuhi target yang telah ditetapkan oleh tim.
"Harapannya bisa dapat juara umum dan juga mendapatkan medali emas," pungkasnya.
