free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

34 Desa di Lamongan Berstatus Desa Mandiri, Bupati Yes Dukung Pengembangan Inovasi Desa Wisata

Penulis : M. Nur Ali Zulfikar - Editor : Pipit Anggraeni

24 - Sep - 2021, 05:14

Placeholder
Bupati Yes didampingi Kadis PMD Khusnul Yaqin, memberikan arahan pengembangan Desa Mandiri (foto: Prokopim Lamongan for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Berdasarkan IDM (Indeks Desa Membangun) tahun 2021 Kabupaten Lamongan, terdapat 34 desa berstatus desa mandiri, 157 desa maju, dan 271 desa dengan status berkembang. Dari 34 desa mandiri di Kabupaten Lamongan, 10 desa di antaranya masuk dalam program desa berdaya tahun 2021 dan mendapatkan bantuan pendanaan dari provinsi sebesar Rp 100 juta per desa.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lamongan, Khusnul Yaqin mengungkapkan, melalui program desa berdaya, Pemkab Lamongan ingin menekankan penajaman berbagai potensi desa yang dapat dikembangkan menjadi inovasi. Di mana orientasi awalnya mampu menghasilkan economic branding bagi tiap-tiap desa yang serius mengembangkan potensi desanya.

Baca Juga : Inda Raya Isi Masa Isoman dengan Suasana Pantai

10 desa mandiri yang masuk dalam program desa berdaya ini berasal dari 5 kecamatan yakni Kecamatan Paciran yang terdiri dari Desa Banjarwati, Desa Kranji, Desa Paciran, dan Desa Tunggul. Kecamatan Sekaran yang terdiri dari Desa Bulutengger dan Desa Sekaran. Kecamatan Karanggeneng terdiri dari Desa Karanggeneng dan Desa Latukan, Kecamatan Brondong yakni Desa Sedayulawas. 

"Yang terakhir yakni Kecamatan Sugio di Desa Sugio," ungkap Khusnul, Kamis (23/9/2021).

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi sangat senang melihat desa-desa di Kabupaten Lamongan dapat mengangkat dan memanfaatkan potensi yang ada di desanya. Dia menegaskan, inovasi desa menjadi kekuatan besar untuk membangkitkan perekonomian Lamongan kedepannya.

“Saya tahu, Lamongan memiliki potensi-potensi yang luar biasa. Saya senang sekali melihat potensi-potensi ini yang kemudian dapat diberdayakan, itu sudah menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa. Keinginan saya, ini bisa terus dilanjutkan, terus ada kontinuitas,” ujar pria yang akrab disapa Yes ini.

Pemkab Lamongan, ujar Yes, mempunyai program membangun pariwisata ramah dan terintegrasi (Ramasinta). Program tersebut ingin mengoptimalkan seluruh sektor yang ada, sehingga dapat dikembangkan menjadi pariwisata. Dia menekankan agar desa berdaya dapat terus berjalan lebih maksimal, sehingga kolaborasi berbagai pihak untuk pembinaannya sangat perlu dilakukan.

Baca Juga : Update Terbaru Pembangunan KEK Singhasari, Karya Barunya Sudah Dinikmati

“Sesuai visi Ramasinta, saya ingin menggabungkan semua sektor dengan pariwisata, contohnya seperti sport-tourism, agrowisata. Maksud saya semua sektor didorong untuk dikaitkan dan digabungkan dengan pariwisata, jadi kebangkitan ekonomi dari pariwisata. Cara pembinaannya juga, Dinas PMD bisa bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dengan dimasukkan kurikulum pembelajaran,” tambah Pak YES.

Sementara itu, Ketua Pendamping Desa, Yuris memaparkan potensi desa yang diangkat, di antaranya wisata edukasi religi Mbah Mayang Madu, art of letter, Gemerlap Pasar Cendere, Pemandian air hangat Brumbun, wisata kampung ‘KOI LA’, 1001 desa oleh-oleh, produk air minum ‘Putri Sidongayah’, edukasi maggot, wisata alun-alun/pasar modern, café dan rest area.

“Harapan kami 34 Desa Mandiri Kabupaten Lamongan ini bisa menjadi penggerak, pengungkit kemandirian perekonomian desa di Lamongan,” tegasnya


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Nur Ali Zulfikar

Editor

Pipit Anggraeni