JATIMTIMES - Vida Rofika Miladiah, mahasiswi S1 Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, membuat bangga kampus ulul albab itu. Sebab ia terpilih menjadi Duta Pemudi Kebudayaan Jawa Timur.
"Awalnya dapat informasi itu, saya langsung antusias buat ikut. Alhamdulillah juga saya akhirnya lolos dan terpilih menjadi Duta Pemudi Kebudayaan Jawa Timur," ungkapnya.
Dalam kontestasi itu, diungkapkan Vida banyak tantangan yang dihadapi. Sebab, dewan juri benar-benar detail dalam setiap tahapan-tahapan yang harus dilalui. Kendati masih minim pengalaman menjadi duta, Vida kemudian tetap berhasil menyisihkan ratusan peserta dari perwakilan berbagai Kota di Jawa Timur.
Baca Juga : Ini Sederet Usulan Pegiat Literasi yang Dibahas Bappeda Kota Malang untuk Perencanaan 5 Tahunan
"Tentu rasanya senang sekali, bisa menyisihkan 112 peserta. Memang untuk pengalaman menjadi duta masih belum. Baru kali ini dan Alhamdulillah rezeki," tuturnya.
Sementara itu, menjadi Duta Pemudi Kebudayaan Jawa Timur, Vida mengusung visi menjaga, melestarikan dan melindungi budaya tanah Jawa, utamanya Jawa Timur. Ia mengajak kepada para generasi penerus untuk tetap mencintai dan melestarikan kebudayaan yang ada di masing-masing daerah.
Vida menyadari, jika kekayaan budaya di Jawa Timur belum sepenuhnya dikenal oleh masyarakat. Promosi yang dilakukan dirasa masih belum maksimal. Karena itu, perlu dilakukan promosi yang lebih gencar guna kian mengenalkan budaya, khususnya budaya Jawa Timur di mata dunia.
Dan salah satu kebudayaan yang ingin ia perkenalkan adalah festival kebudayaan pegon dari Watu Ulo Kabupaten Jember." Perlu eksplorasi budaya daerah agar para generasi muda mengetahui warisan-warisan budaya bangsanya,"pungkasnya.
Baca Juga : Diskominfo Kabupaten Sampang Bersama Bea Cukai Madura Gelar Sosialisasi Tentang Cukai Ilegal
Untuk diketahui, Vida juga akan mengikuti kontestasi pemilihan duta kebudayaan nasional pada 10 Oktober mendatang. Pihaknya bahkan telah banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk juga para pejabat.
Dukungan mengalir dari Bupati Jember Hendy Siswanto bahkan hingga Wakil Gubernur Emil Dardak dan juga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Maslachah. Dukungan tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Sebab, dengan menjadi duta kebudayaan nasional, tentunya akan lebih membuka peluang besar dalam mengenalkan kebudayaan Jawa Timur di kancah nasional.
Kebudayaan bukan hanya membawa seni, nilai, spiritualitas dan support system masyarakat daerah, namun juga kebudayaan juga bisa bernilai ekonomi yang bisa menunjang kesejahteraan masyarakat.