JATIMTIMES - Wajah Taman Rekreasi Kota (TRK) Bangkalan kini semakin cantik. Kondisi taman yang sempat suram saat ini sudah mulai rapi. Sebab, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan,l bekerja sama dengan pihak ketiga melakukan pembangunan ruko hingga wahana wisata baru.
Melihat kondisi yang semakin menggeliat itu, rombongan Komisi D DPRD Bangkalan melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna memastikan hasil kerja sama tersebut. Mereka berharap, menggeliatnya wahana wisata di jantung kota itu nantinya bisa berdampak besar terhadap PAD (pendapatan asli daerah) untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan.
Baca Juga : Honor GTT Molor Berbulan-bulan, Komisi IV DPRD Trenggalek Soroti Kinerja Disdikpora
Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan mengatakan, hingga saat ini tampak sekilas bangunan yang dilakukan dengan dana non-pemerintah (APBD/APBN) itu sudah layak. Sehingga kalaupun pihaknya mengatakan tidak layak, tentu dia harus memegang spesifikasi teknisnya.
"Kalau kami mengatakan tidak layak, tentu harus memegang spesifikasi teknisnya karena ini bukan dari anggaran negara. Kalau tidak layak, sudah menjadi resiko koperasi yang bertanggung jawab atas pembangunan," ujar Nur Hasan usai sidak di sekitaran wahana wisata TRK, Rabu (22/9/2021).
Oleh sebab itu, pihaknya berharap, setelah dipihakketigakan nanti, TRK ini harus bisa memberikan sumbangsih PAD yang signifikan untuk Kabupaten Bangkalan. "Tentu, sumbangsih PAD TRK ini ke depan harus lebih meningkat 200 kali lipat dari sebelumnya," ungkapnya.
Selain itu, Nur Hasan sangat menyayangkan ketidakhadirannya pihak ketiga saat ia melakukan sidak di TRK. Seharusnya yang bisa memberikan penjelasan secara mendetail adalah pihak ketiga dalam proses pembangunan wahana wisata di area TRK ini.
"Kalau kecewa tidak. Fapi seharusnya pihak ketika harus bisa menjelaskan bagaimana prospek ke depannya dan bagaimana dalam memberi keuntungan bagi negara dari hasil kerja sama ini," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan Muhammad Hasan Faisol mengatakan pihak ketiga terhadap TRK hanya mengelola apa yang mereka bangun.
Baca Juga : Sinergi dengan Pemkot Blitar dan Polres Blitar Kota, Unisba Adakan Vaksinasi Merdeka
"Kerja sama ini bukan pelimpahan pengelolaan, tapi kerja sama bagi hasil. Apa yang mereka bangun ya itu yang mereka kelola," katanya.
Adapun anggaran yang dihabiskan dalam pembangunan ini, Faisol mengaku bahwa dana pembangunan hampir Rp 1 miliar dari pihak ketiga.
"Sedangkan bagi hasilnya nanti akan ditotal dari pendapatan TRK dan akan dibagi, 30 persen pada Pemkab Bangkalan dan 70 persennya untuk pihak pengelola," pungkasnya.
Sekedar diketahui, pembangunan wahana wisata yang dilakukan oleh pihak ketiga di antaranya kios, kolam pemancingan dan wahana permainan anak-anak.