JATIMTIMES - Pekerjaan peningkatan jalan yang dibiayai menggunakan uang rakyat sebesar Rp 1 miliar lebih di Desa Tambak Sumur, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, diduga tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).
Dugaan tersebut disampaikan Nur Ahmad selaku ketua Organisasi Masyarakat FOKUSS (Forum Komunikasi Sedulur Sidoarjo). Menurut Nur, besi yang digunakan untuk tulang ukurannya hanya 5 mm (milimeter).
Baca Juga : Dosen Unisba Blitar Turun ke Masyarakat, Sosialisasi Pembukuan Keuangan Sederhana bagi Pelaku Usaha Rumahan
"Besi wire mesh yang terpasang diameternya ada yang 5 mm ada yang 6 mm. Seharusnya sesuai gambar rencana 8 mm," ungkapnya sambil menunjukkan hasil pengukuran yang dilakukan, Kamis (16-9-2021).
Selain itu, ditemukan pasangan batu kali yang sudah rusak akibat terkena getaran kendaraan yang lewat. "Belum lagi pasangan batu kali sudah ada yang rusak di beberapa titik. Padahal kemungkinan besar itu hanya terkena getaran kendaraan yang lewat" tambahnya.
Nur Ahmad juga menilai kinerja konsultan pengawas yang kurang maksimal dalam mengawal anggaran yang digunakan untuk pembangunan jalan di Desa Tambak Sumur, Kecamatan Waru, itu. "Kami berharap pihak konsultan pengawas bisa bekerja lebih profesional karena hal seperti ini tidak lepas juga dengan lemahnya kontrol konsultan pengawas," ucap dia.
Ketika dikkonfirmasi ke Dinas PU (Pekerjaan Umum) Sidoarjo melalui pesan Whatsapp, Yunan selaku sekretaris dinas berjanji akan menolak hasil pekerjaan yang dilakukan CV Tirtoyoso itu kalau tidak sesuai spek.
Baca Juga : DPRD Jatim Disorot Tak Transparan Pilih Anggota Komisi Penyiaran Daerah
"Terima kasih Mas. Kami akan melakukan penolakan kalau tidak sesuai spek. Saat ini tim kami juga akan melakukan pembongkaran kegiatan tersebut," balasnya melalui pesan Whatsapp.
