free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

BPBD Kabupaten Malang Mulai Petakan Wilayah yang Rawan Bencana

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

14 - Sep - 2021, 17:06

Placeholder
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan (foto: Hendra Saputra/ MalangTIMES)

JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menjelaskan bahwa pihaknya sudah mulai memetakan titik wilayah yang rawan terjadi bencana.

Curah hujan di Kabupaten Malang beberapa hari terakhir sudah kerap terjadi. Hal itu membuat BPBD Kabupaten Malang mulai menyiapkan diri.

Baca Juga : PPKM Level 4, 3, 2, dan 1 Diperpanjang Lagi, Bioskop Mulai Diizinkan Dibuka

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan bahwa sejauh ini belum ada perubahan status meski curah hujan sudah mulai kerap terjadi. Saat ini dijelaskan bahwa Kabupaten Malang masih berstatus siaga dari kerawanan bencana.

“Terkait potensi curah hujan ranahnya masih siaga. Belum darurat belum masuk status siaga darurat,” kata Sadono saat dihubungi media ini, Senin (13/9/2021).

Akan tetapi, Sadono mengaku bahwa pihaknya telah memetakan beberapa wilayah yang berpotensi rawan bencana. Hal itu dilihat dari wilayah yang jika nanti tanahnya dapat tergerus karena sering terkena hujan.

“Kalau titik rawan sudah ada pemetaan. Kalau kita bicara longsor, ada Kecamatan Kasembon, Lawang, Poncokusumo, Wajak, Tirtoyudo dan Ampelgading,” beber Sadono.

Bukan hanya longsor, banjir yang seperti sudah menjadi kebiasaan setiap tahun juga tidak luput dari perhatian BPBD Kabupaten Malang. Oleh karena itu Sadono juga telah memetakan beberapa wilayah yang rawan banjir.

Baca Juga : Kisah Haru Anak Asal Purwosari, 17 Tahun Alami Kelainan Kelamin Ganda

“Banjir masih sama, potensi wilayah seperti di Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Pujiharjo, lalu di arah selatan ada Sitiarjo, Sidoasri, Kedung Banteng hingga Sumbermanjing,” terang dia.

Disinggung wilayah Kabupaten Malang yang padat penduduk seperti di Kecamatan Kepanjen hingga Pakisaji, Sadono mengaku sebenarnya banjir tidak akan terjadi di wilayah tersebut. Sebab, hal itu hanya akan terjadi jika ada ulah dari manusianya sendiri.

“Kalau di Kepanjen itu sebenarnya jika tidak ada sumbatan di sungai ya tidak ada banjir. Masalahnya banyak sumbatan di sungai, sehingga di Kepanjen kalau banjir itu ya karena ulah manusia bukan topografi,” tukas dia.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

Sri Kurnia Mahiruni