JATIMTIMES - Seorang pasien Covid-19 di rumah sakit di Auckland, Selandia Baru mendadak mengejutkan publik. Dikabarkan bahwa terdapat seorang pasien yang melakukan hubungan seks dengan seorang pengunjung di bangsal rumah sakit.
Peristiwa itu dilaporkan oleh pasien bernama Kevin. Ia mengeluhkan bahwa ada seorang pengunjung yang berhubungan seks dengan pasien lain di bangsalnya.
Baca Juga : PPKM Level 4, 3, 2, dan 1 Diperpanjang Lagi, Bioskop Mulai Diizinkan Dibuka
Insiden ini mencerminkan adanya masalah yang besar di saat Selandia Baru sedang berjuang mengatasi penyebaran virus asal Wuhan, China itu. Menurut Kevin, peristiwa itu terjadi pekan lalu sekitar pukul 5 sore waktu setempat.
Melansir melalui Washington Post, ia melihat seorang wanita muda menghilang di balik tirai untuk mengunjungi pasien lain di bangsalnya.
"Cukup jelas apa yang terjadi di sana, mereka berhubungan seks," kata Kevin.
Kevin juga mengatakan, kejadian itu sangat mengejutkan dan memalukan. Ia akhirnya melaporkan kejadian itu kepada perawat.
“Itu mengejutkan dan sangat memalukan,” kata Kevin yang menolak menyebutkan nama lengkapnya.
Skandal itu lantas menuai kritik tentang kebijakan kunjungan ke rumah sakit di Selandia Baru. Saat ini negara tersebut sedang bekerja keras membendung penyebaran varian Delta yang sangat menular.
Organisasi perawat Selandia Baru memprotes ratusan pengunjung yang mendatangi rumah sakit setiap hari. Mereka juga menyatakan rumah sakit tidak punya cukup tenaga untuk memantau kunjungan setiap hari.
Baca Juga : Kisah Haru Anak Asal Purwosari, 17 Tahun Alami Kelainan Kelamin Ganda
Akibatnya jumlah pasien Covid-19 terus naik dan banyak yang menolak memakai masker.
“Kami tidak dapat membiarkan orang yang tanpa disadari, telah membawa virus Covid-19 serta mengancam pasien yang rentan,” kata Kate Weston, penjabat manajer perawatan dan layanan profesional di Organisasi Perawat Selandia Baru.
Weston menambahkan bahwa para pengunjung juga membahayakan perawat. Jika perawat tertular virus Covid-19 maka rumah sakit akan kekurangan staf.
Ashley Bloomfield, Direktur Kementerian Kesehatan, mengatakan pemerintah departemen sedang membuat kebijakan kunjungan pasien ke rumah sakit. Sementara Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan berhubungan seks di rumah sakit tidak semestinya terjadi.
"Terlepas dari status covid, hal semacam itu seharusnya tidak menjadi bagian dari jam kunjungan," katanya.