JATIMTIMES - Dari sekian banyak program Baznas Lumajang, ada satu program yang tidak bisa terlaksana gara-gara pandemi Covid-19.
Program tersebut adalah Lumajang Cerdas yang menyasar anak-anak Sekolah Dasar (SD). Hal ini terungkap saat JatimTIMES bertandang ke kantor Baznas di Jalan Kalimas Nomor 18 Rogotrunan Lumajang. Di kantor ini tampak ada tumpukan tas sekolah ditata di atas almari.
Baca Juga : Hotel dan Restoran Tunggak Pajak, Bapenda Kota Malang Layangkan Teguran Tertulis
Saat itulah dijelaskan jika tas tersebut adalah jatah bantuan untuk siswa SD yang belum bisa disalurkan karena belum ada yang masuk sekolah selama pandemi Covid-19.
"Masih ada sisa waktu empat bulan, ini nanti segera kami salurkan," ujar Wakil Ketua Baznas Lumajang, Moh. Khoyum sambil menunjuk sebagian tumpukan tas tersebut.
Tentang program Lumajang Cerdas untuk anak SD tersebut, Khoyum mengatakan bahwa sebelumnya Baznas Lumajang memberikan bantuan dalam bentuk pulsa data untuk pembelajaran sistem daring, namun ini kemudian dievaluasi tidak efektif karena banyak anak SD yang tidak punya HP.
"Akhirnya kembali kami rupakan tas sekolah, seragam dan sepatu," katanya.
Khoyum kembali menjelaskan bahwa setiap sekolahan yang mendapat giliran akan menerima bantuan berupa tas, sepatu, atau seragam yang diperuntukkan 20 orang siswa terpilih sesuai kriteriayang ditentukan.
"Setiap tahun kami pilih antara 10 hingga 20 sekolah per kecamatan, ini bergiliran dan setiap sekolahan kami jatah 20 siswa yang menerima bantuan tersebut," ungkap Khoyum.
Baca Juga : 4 Ribu GTT Tulungagung Berebut 1.300 Kursi untuk Jadi P3K
Bantuan seragam, sepatu dan tas sekolah tersebut disalurkan melalui Korwil Baznas yang ada di setiap kecamatan. Dari jumlah tersebut Baznas Lumajang menyiapkan anggaran sekitar Rp 300 juta.
