JATIMTIMES - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI H. La Nyalla Mattaliti memastikan akan segera mengajukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi terkait hak-hak politik DPD di MPR RI.
Ketika berada di Lumajang, Minggu (12/9), La Nyalla Mattalitti menyebut, selama ini DPD kehilangan hak politik, khususnya dalam proses Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
Baca Juga : Kader PKS Siap Layani Masyarakat untuk Mengakses Program Pemerintah Kota Malang
"DPD adalah anggota MPR RI. Hadir di MPR tidak ditunjuk oleh pemerintah, tetapi dipilih oleh rakyat dan melalui proses politik yang sama dengan partai politik. Tapi ketika Pilpres, hanya partai politik yang bisa mengusung calon Presiden dan Wakil Presiden. Ini yang akan kita ajukan Judicial Review ke MK," kata La Nyalla Mattalitti, di depan Pengurus Kadin Lumajang, Minggu malam.
Tak hanya akan mengajukan Judisial Review, Ketua DPD RI asal Surabaya ini juga mengajukan amandemen Undang-Undang, agar DPD RI mendapatkan hak yang sama dengan partai politik dalam proses Pilpres dan seluruh tahapannya.
"Kalau dulu Fraksi Utusan Daerah yang sekarang menjadi DPD, memang ditunjuk oleh pemerintah. Sekarang ini beda, kami seluruh anggota DPD juga dipilih oleh rakyat, bukan hasil penunjukan. Tapi giliran mau Pilpres hak kami dikunci dengan Presidential Treshhold yang 20 persen itu. Kami anggap ini tidak adil," tegas La Nyalla Mattalitti.
La Nyalla Mattalitti mengaku mendapat dukungan dari seluruh anggota DPD RI yang berjumlah 136 orang di MPR RI.
Baca Juga : Bantu Pemerintah Tuntaskan Covid-19, Golkar Banyuwangi Gelar Vaksinasi Massal
Dalam kesempatan yang sama Ketua DPD RI yang juga Ketua Kadin Jatim ini, mempertegas posisinya sebagai kekuatan non parpol yang independen, yang keberadaannya juga melalui proses politik pilihan rakyat.
"Hak politik ini penting bagi rakyat, karena tidak semua warga negara ini menjadi bagian partai politik. Ada yang idependen dan non parpol, ini yang harus diberikan haknya dalam semua proses politik di negeri ini," kata La Nyalla Mattalitti, yang menyatakan akan mencalonkan Presiden dalam Pilpres mendatang.
