JATIMTIMES - Kota Batu waspada banjir. Kewaspadaan ini menyusul guyuran hujan dua hari dan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika di wilayah Kota Batu akan kembali diguyur hujan.
“Prediksi tersebut berlaku sampai Senin (13/9/2021) sampai pukul 07.00,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu.
Baca Juga : Diguyur Hujan 12 Jam, Bangunan Usia 32 Tahun Ambruk
Dampak dari hujan lebat yakni banjir bandang berstatus siaga ada di lima kota/kabupaten di Jawa Timur. Yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Jember.
Sementara berstatus waspada salah satunya Kota Batu. Lainnya kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Blitar, kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Bondowoso.
Karena itu BPBD Kota Batu mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir saat hujan turun, terlebih hujannya lebat. “Bagi warga Kota Batu supaya terus waspada saat hujan turun, melihat saat ini status Kota Batu waspada banjir,” imbaunya.
Selain banjir, warga diminta untuk mewaspadai bencana lainnya. Melihat Kota Batu juga rawan akan bencana tanah longsor, tanah ambles, angin puting beliung dan sebagainya.
Melihat pada Sabtu (11/9/2021) hujan lebat di Kota Batu yang cukup lama terdapat dua kejadian di Jalan Wukir, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu. Kejadian yang melanda atap ambrol dan plengsengan ambrol lantaran debit air yang tinggi.
Baca Juga : Seru-seruan Ibu-Ibu Tangkap Ikan di Sungai Jogoyudan Lumajang
Menurutnya, saat ini yang sudah dilakukan BPBD Kota Batu untuk persiapan menghadapi musim hujan, di antaranya pemantauan Early Warning Score (EWS) yakni sistem pendeteksian dini tanah longsor yang telah tersebar di beberapa titik rawan.
“EWS ini tersebar di Bumiaji di Desa Gunungsari - dua titik. Desa Sumber Brantas dua titik. Desa Tulungrejo dan Kecamatan Batu di Desa Sumberejo,” tambah Agung.
Kemudian bersama masyarakat dan FPRB melakukan kerja bakti untuk membersihkan saluran drainase atau aliran sungai. Pengecekan dan perawatan peralatan untuk penanganan jika terjadi bencana.