JATIMTIMES- Pemerintah Banyuwangi terus bersinergi dengan TNI-POLRI, organisasi kemasyarakatan, berbagai Komunitas hingga partai politik dalam upaya percepatan penyerapan vaksin Covid-19 yang ada di Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, upaya percepatan program vaksinasi terus dilakukan. Bahkan saat ini, Pemkab Banyuwangi mendapatkan tambahan 46.246 dosis vaksin Covid-19 dari Kementrian Kesehatan RI.
"Karena cakupan Banyuwangi cukup baik maka terus diberikan tambahan vaksin dan kami bersyukur penambahan vaksin ini bisa meningkatkan capaian atau cakupan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi,” jelas Bupati Ipuk kepada sejumlah wartawan, Jumat (10/9/2021).
Tidak lupa, alumni UNJ itu mengungkapkan rasa terimakasih atas support dan dukungan seluruh elemen masyarakat yang sudah mau dan antusias mengikuti program vaksinasi.
Sementara itu, dr Widji Lestariono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi (Dinkes Banyuwangi), saat dikonfirmasi lewat WhatsApp (WA) Sabtu (11/09/2021) menyampaikan, dari jumlah 46.246 vaksin Covid-19 yang diterima, terdiri dari tiga jenis vaksin yang berbeda.
"Untuk vaksin Sinovac sebanyak 26.280 dosis, AstraZeneca 19.784 dosis dan vaksin Moderna sebanyak 182 dosis," ujar dr Rio sapaan akrabnya.
Selanjutnya dia menuturkan, karena tingginya antusiasme masyarakat Banyuwangi yang ingin mendapatkan vaksinasi, maka diprediksi vaksin tersebut bisa dihabiskan dalam waktu 1-2 Minggu saja.
Baca Juga : Jawa Bali Sumbang 67,76 % Kasus Covid-19, Akurasi Data di Daerah Jadi Perhatian
"Pelaksanaan vaksinasi lebih cepat karena dibantu tim relawan sekaligus mampu menghandle jadwal vaksin diluar jadwal Puskemas. Adanya tim relawan ini sangat membantu kerja tenaga kesehatan, karena tidak mengganggu jadwal vaksinasi yang telah ditetapkan puskemas sebelumnya," cetus dr Rio.
Alumni Kedokteran Unair Surabaya itu optimis dan yakin dengan bertambahnya pasokan vaksin sebanyak 46.246 dosis ini bisa segera menciptakan herd immunity bagi masyarakat di Kabupaten Banyuwangi.