JATIMTIMES - Allah mengutus Malaikat Munkar dan Nakir untuk menanyakan beberapa hal kepada manusia yang berada di alam kubur. Tetapi, apa bahasa yang digunakan malaikat untuk menanyai manusia di alam kubur? Bisakah menjawab pertanyaan tersebut dengan bahasa sehari-hari?
Diolah dari channel Islam Populer Kedua malaikat itu diutus Allah bertanya perihal Tuhan, agama, nabi, kitab suci, kiblat dalam ibadah, saudara, pedoman hidup, jalan hidup, dan perilaku sehari-hari. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang digunakan ahli kubur sehari-hari ketika hidup di dunia. Hal ini sesuai pendapat Syekh M Nawawi Al Bantani dalam Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam.
Baca Juga : 70 Ribu Malaikat Ikut Mendoakan jika Baca Salah Satu Surat dalam Al-Quran Ini, Apa Itu?
Namun juga terdapat pendapat lain. Yakni kedua malaikat tersebut menanyai dengan bahasa Suriyani. Selain itu, ada yang menyebutkan jika kedua malaikat menggunakan bahasa Arab.
Hal ini dijelaskan oleh Al Hafidz Jalaluddin As Suyuthi yang merupakan cendekiawan Mesir.
Pada abad ke 15, beliau berkata dalam kitab bahwa mayit akan menjawab
dengan bahasa Suriyani, tapi belum menemukan dalilnya. Al Hafidz Ibnu Hajar menyampaikan ketika ditanya perihal hal tersebut dan menjawab bahwa zahir hadis adalah dengan bahasa Arab. Boleh jadi pertanyaan-pertanyaan itu sesuai dengan bahasanya mayit.
Lalu bisakah semua orang menjawab pertanyaan dari dua malaikat tersebut? Ya, hanya orang-orang yang beriman yang mampu menjawab pertanyaan dari malaikat tersebut dengan baik. Setelah menjawab pertanyaan, ahli kubur tersebut diminta untuk beristirahat sampai waktu nantinya akan dibangunkan. Hal ini sesuai dengan Syarah Nuruz Zhalam ala Aqidatil Awam.
Orang mukmin menjawab keduanya, ‘Tuhanku adalah Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Islam agamaku. Muhammad adalah nabiku, ia penutup para nabi. Kakbah adalah kiblatku. Orang-orang mukmin adalah saudaraku. Al-Qur’an adalah imamku. Sunah rasul adalah jalan hidupku. Aku membaca kitabullah, dan beriman serta membenarkannya."
Kedua malaikat itu berkata kepada ahli kubur yang beriman tersebut ketika mendapat taufiq untuk menjawabnya, "Kau benar. Tidurlah sebagaimana tidur para pengantin yang tiada dapat membangunkannya kecuali orang yang paling mengasihinya."
Orang-orang yang mampu menjawab pertanyaan dari malaikat, akan mendapatkan keistimewaan. Rasulullah pernah menceritakan keadaan orang-orang beriman ketiak ditanya perihal pertanyaan di alam kubur. Yakni rohnya pun dikembalikan kepada jasadnya. Kemudian, ada dua malaikat yang mendatanginya lalu mendudukkan mayatnya.
Baca Juga : Matematika Tidaklah Sesulit yang Kamu Kira, Mau Tahu Caranya?
Dua malaikat itu lalu bertanya, "Siapakah Rabbmu?" Dia menjawab, "Rabbku Allah". “Apa agamamu?”tanya dua malaikat. Dia menjawab, "agamaku Islam." Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?" tanya dua malaikat. "Dia adalah Rasul Allah," jawabnya. "Apa yang kamu ketahui tentang benda ini?" tanya dua malaikat. "Aku membaca kitab Allah, maka aku beriman kepadanya dan aku membenarkan," jawabnya.
Setelah selesai menjawab, dari arah langit, "Sesungguhnya benar apa yang dikatakan hamba-Ku. Berilah ia kasur dari surga. Pakaian padanya pakaian dari surga. Lalu bukakan baginya pintu menuju surga". Ia akan mencium bau surga dan kuburnya akan dilapangkan.
Sementara itu, orang yang terbata-bata ketika menjawab pertanyaan malaikat, maka kondisinya akan berbeda dengan orang yang lancar menjawab pertanyaan dari para malaikat.
Ketika ditanya, mereka orang-orang yang tak beriman tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh dua malaikat. Maka dari itu, Allah kemudian memberikannya dengan siksa yang pedih.