JATIMTIMES - Ikhtiar vaksinasi yang digelar oleh DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Tulungagung tak lain dan tak bukan ingin membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam mewujudkan Herd Immunity (kekebalan kelompok), sehingga penyebaran covid-19 bisa ditekan seminimal mungkin.
Selain itu, PKB Tulungagung ingin masyarakat yang belum mengikuti vaksin, agar sadar untuk segera berikhtiar sehat dengan mengikuti vaksin di mana pun berada termasuk di poliklinik, puskesmas, rumah sakit terdekat atau lembaga-lembaga lain yang mengakses program vaksinasi untuk masyarakat.
"Tujuan kita ingin membantu pemerintah dalam mewujudkan herd immunity, sehingga corona bisa ditekan seminimal mungkin," kata Ketua DPC PKB Tulungagung Adib Makarim di sela acara ikhtiar vaksin di kantornya, Jum'at (27/08/2021).
Menurut Adib, Pemkab Tulungagung telah menargetkan akhir tahun 2021 ini masyarakat yang tervaksin sebanyak 70% dari jumlah penduduk, artinya 70% dari 800 ribu penduduk Tulungagung.
Sementara, data yang terekap saat ini masih kisaran 150 ribu an orang yang divaksin dosis pertama dan yang divaksin dosis kedua masih 50 ribu an orang.
"Ini masih jauh dari target sehingga masih perlu digalakkan dari semua pegiat-pegiat vaksin untuk memberikan edukasi kepada masyarakat," katanya.
Dijelaskannya, selama ini terbangun stigma di masyarakat bahwa vaksinasi ada efek sampingnya, sehingga masyarakat masih enggan untuk mengikuti vaksinasi padahal efek samping dari vaksin ini aman.
Dalam ikhtiar vaksin yang dilakukan PKB, diberikan imbauan bahwa masyarakat atau peserta vaksinasi harus jujur ketika punya riwayat penyakit jantung, diabet, kanker, ginjal atau darah tinggi. Karena masyarakat yang punya riwayat penyakit tersebut tidak bisa divaksin.
"Selain itu, kita juga melakukan screening yang divaksin ini ditanya apakah ada keluarga yang terpapar covid-19 atau tidak," imbuhnya.
Adib mengungkapkan, ikhtiar vaksinasi yang dilakukan partainya merupakan tahap ke tiga dengan total 1200 an orang, dan itu akan terus dikembangkan dengan membuka pendaftaran vaksinasi baik lewat online atau offline.
Baca Juga : Hasil Rekonstruksi, Tewasnya Pendekar Silat di Tulungagung Tak Hanya karena Pukulan dan Tendangan Saja
Ikhtiar vaksinasi, kata Adib, tidak hanya menyasar kalangan internal partainya saja, tapi disebar untuk masyarakat umum yang belum melakukan vaksin termasuk pekerja lepas, kalangan pondok pesantren, dan kalangan guru-guru.
"Memang pro aktif, tim kita disebar di setiap kecamatan untuk menyasar masyarakat yang belum sempat vaksin," jelasnya.
Untuk metode sosialisasi ikhtiar vaksin, selain melalui media sosial juga dilakukan kader di tingkat kecamatan dan desa dengan melakukan pendataan terhadap masyarakat yang belum vaksin.
Adib menegaskan, ikhtiar vaksin yang dilakukannya tidak ada pembatasan jumlah sektor sasaran vaksin, namun sasaran utamanya adalah orang-orang yang mempunyai mobilitas tinggi setiap harinya dan yang bersinggungan dengan banyak orang.
"Ini tugas kita bersama untuk mengedukasi, bahwa vaksin ini merupakan ikhtiar bersama, penyakit ini merupakan penyakit bersama maka kita mencari solusi untuk sehat bersama," tutupnya.
Untuk diketahui, ikhtiar vaksinasi PKB Tulungagung tahap 3 ini bekerjasama dengan Wakil Ketua Komisi 4 DPR RI Anggia Ermarini. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan di Kantor DPC PKB dan PC NU Kabupaten Tulungagung hari ini, Jum'at (27/08/2021) dan dibantu tenaga kesehatan dari Dinkes Tulungagung.