JATIMTIMES - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Bangkalan akan segera dimulai kembali. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, setelah melakukan rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan (Disdik) dan Tim satgas COVID-19, di Pendapa Agung setempat.
Hasil dari rapat koordinasi tersebut, bupati menyebutkan, bahwa pelaksanaan PTM akan segera digelar. Namun, sebelum digelar, pihaknya meminta agar disosialisasikan terlebih dahulu terhadap wali siswa dan tokoh-tokoh di masing-masing kecamatan.
Baca Juga : Ajak Nelayan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Vinca: Agar Nelayan Bisa Dapat Perlindungan Jaminan Sosial
"Sosialisasi itu bertujuan agar wali siswa dan tokoh-tokoh setempat, bisa memahami betul, syarat dan teknis pelaksanaannya PTM ini," ujar bupati yang akrab disapa Ra Latif, Jumat (27/8/2021).
Adapun teknis pelaksanaan PTM ini, Ra Latif mengaku, akan dilakukan uji coba terlebih dahulu, dengan kapasitas 50 persen dari ruangan yang ada.
"Tapi, semisal pelaksanaan PTM ini nantinya tidak disetujui oleh wali siswa, maka pembelajaran akan tetap dilaksanakan secara daring," ungkapnya.
Sementara, saat ditanya apakah Ra Latif menyetujui pelaksanaan PTM pada bulan September mendatang, pihaknya mengaku masih ingin mengetahui terlebih dahulu respon dari wali siswa. Sebab kata dia, sebagian besar banyak yang menginginkan sekolah dilakukan secara tatap muka.
"Jadi kita sosialisasikan dulu bagaimana nanti respon dari wali siswa, karena ada sebagian daerah yang masih belum siap melaksanakan PTM. Jadi karena sifatnya kehati-hatian, jangan sampai ada klaster sekolah, nanti malah merah lagi kita," kata dia.
Ra Latif juga mengatakan, siswa yang akan masuk sekolah tidak diwajibkan untuk melakukan vaksinasi, hanya saja dianjurkan. Namun untuk tenaga pendidik wajib divaksin.
"Intinya, siswa yang mau masuk sekolah harus seizin orang tua, tanpa itu siswa itu akan tetap mengikuti pembelajaran secara daring," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan Bambang Budi Mustika mengatakan, teknis pelaksanaan ujicoba PTM itu tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga : Indonesia Kembangkan 5 Vaksin Covid-19, Salah Satunya Berbasis DNA
"Nanti kita sosialisasikan dulu, hasilnya berapa sekolah yang siap melaksanakan kita laporkan ke pak bupati," ujar dia.
Dia juga mengatakan, Ujicoba PTM tersebut akan diterapkan mulai dari jenjang PAUD hingga SMP dengan ketentuan siswa yang masuk persentasenya berbeda.
"PAUD 33 persen, SD dan SMP 50 persen," pungkas Bambang.
Sekedar diketahui, sebelumnya Pemkab Bangkalan sempat melakukan ujicoba PTM beberapa waktu lalu, namun ujicoba tersebut hanya berjalan satu minggu akibat kembali melonjaknya angka kasus positif COVID-19.
Selanjutnya, saat ini Pemkab Bangkalan akan melakuka uji coba kembali yang direncanakan akan dilaksanakan pada Bulan September mendatang.
