JATIMTIMES - Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Salah satunya yakni dengan pengembangan vaksin dalam negeri yang saat ini telah dilakukan riset.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (26/8/2021).
Baca Juga : Indonesia Disebut akan Alami Hiperendemi Covid-19, Apa Artinya?
"Dalam rangka mendukung dan mendorong percepatan vaksinasi untuk kemandirian Indonesia, kami terus melakukan pendampingan, pengembangan dan upaya untuk segera mendorong adanya transfer teknologi," ujar Penny.
Dalam rapat kerja komisi IX DPR RI bersama Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Penny mengatakan saat ini terdapat 5 jenis vaksin dari industri farmasi swasta dan BUMN yang sedang dalam tahap uji klinis.
"Pemerintah membuka dengan luas industri farmasi swasta yang akan mendampingi industri farmasi BUMN yang sudah ada di depan dikaitkan dengan produksi dan pengadaan vaksin COVID-19," katanya.
Berikut 5 vaksin yang saat ini sedang dalam pendampingan uji klinik dengan berbagai platform:
1. Vaksin BUMN
Vaksin yang dikembangkan di Tanah Air oleh PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat (AS) ini adalah vaksin berbasis protein sub unit.
"Saya kira ini paralel dengan vaksin Merah Putih. Sedang dalam tahapan optimalisasi untuk mendapatkan yield yang baik," tutur Penny.
2. ARCov
ARCov merupakan vaksin berbasis mRNA pertama yang dikembangkan PT Etana Biotech bekerjasama dengan Walfax Abogen. Vaksin ARCov saat ini sedang dalam tahap uji klinik fase ke-3 dan sedang disiapkan sarana produksi untuk proses transfer teknologi.
3. Vaksin Merah Putih
Terdapat sejumlah vaksin yang dikembangkan di bawah 'bendera' konsorsium vaksin Merah Putih. Salah 1 yang menunjukkan progres menjanjikan adalah vaksin merah putih produksi dari PT Biotis dan Universitas Airlangga.
Vaksin berbasis inactivated virus ini sedang dalam tahap ke-2 uji praklinik dan akan segera memasuki tahapan proses uji klinik. Tahapan uji ini diharapkan akan selesai pada September mendatang.
Baca Juga : Kader Banteng Tidak Merasa Lelah Membantu Pemerintah Tangani Covid 19
Proses uji klinik diperkirakan akan dimulai pada Oktober. Dalam hal ini, BPOM juga telah memberikan sertifikat cara produksi obat yang baik (CPOB) untuk menjamin fasilitas produksinya nanti.
Rencananya, vaksin merah putih ini akan diedarkan mulai 2022 mendatang.
4. GX-19N
GX-19N adalah vaksin Covid-19 pertama yang menggunakan platform DNA. Vaksin ini diproduksi oleh PT Kalbe Farma yang bekerja sama dengan Genexine Korea.
Menurut Penny, saat ini vaksin tersebut sedang dilakukan uji klinik fase 3 yang hampir selesai di kota Bandung. Vaksin GX-19N menjadi vaksin Covid-19 pertama yang berteknologi DNA.
Vaksin ini diklaim mampu untuk memicu antibodi lebih lama dan bisa digunakan untuk mereka yang memiliki penyakit autoimun.
5. Zifivax
Vaksin Zifivax dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, asal China. Menurut salah 1 penelitinya, dr Rodman Tarigan Girsang, Sp.A(K), M.Kes vaksin berbasis protein sub unit rekombinan ini sedang dalam uji klinik fase 3.
"Vaksin Zifivax dari Anhui berada dalam uji klinis fase 3 dimana penelitian ini dilakukan di Bandung dan Jakarta dengan total 4000 subjek penelitian," ujar dr Rodman.