JATIMTIMES - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai hingga saat ini menjadi perhatian besar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Terlebih, berbagai sektor banyak yang terdampak akibat harus beraktivitas dalam keterbatasan.
Sektor ekonomi dan pariwisata paling disorot, lantaran mengalami dampak yang cukup signifikan. Terlebih, tempat wisata hingga kini dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, urung diizinkan beroperasi.
Baca Juga : Perlukah Tes Antobodi setelah Divaksin Covid-19? Ini Penjelasan Dokter
Karena itu, berbagai upaya untuk pemulihan ekonomi di Kota Malang dilakukan. Tahun 2021 ini, Pemkot Malang menggelontorkan dana Rp 8 Miliar untuk pemulihan perekonomian. Khususnya di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Pariwisata.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang Subkhan menyatakan, dari jumlah anggaran tersebut, yang telah terealisasi sekitar 36,2 persen atau sekitar Rp 3 Miliar untuk memulihkan perkonomian, sejak awal tahun hingga Agustus 2021 ini.
Anggaran itu paling banyak diperuntukkan pemberdayaan UMKM di Kota Malang. "Yang paling banyak anggaran itu untuk pemberdayaan UMKM sebesar Rp 2,7 miliar," ujarnya.
Subkhan menjelaskan, hal itu guna mengembangkan produk UMKM terus berjalan meski di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, menurutnya ada lima prioritas untuk pemberdayaan UMKM.
Di antaranya, pengembangan produk sampai pemasaran yang dilakukan Pemkot Malang. Kemudian, pendataan dan fasilitasi perizinan bagi UMKM di Kota Malang. "Pemberdayaan kelembagaan potensi UMKM, serta kemitraan UMKM yang menjadi hal terakhir dalam pemberdayaan," jelasnya.
Baca Juga : Bupati Gresik Kumpulkan Camat dan Pelaku UMKM Pusat Kuliner Poedak Gallery
Sementara, untuk pengembangan ekonomi kreatif (Ekraf) dan pariwisata, dikatakan Subkhan, turut menjadi fokus pemulihan ekonomi Pemkot Malang tahun 2021 ini.
Di mana, total anggaran yang telah dikucurkan untuk Ekraf dan pariwisata saat ini sekitar Rp 392 juta yang meliputi, peningkatan daya tarik wisata, pengembangan SDM hingga pemasaran pariwisata. "Pemkot Malang optimis terus, mampu memulihkan perekonomian dari anggaran yang berasal dari dana transfer umum itu," tandasnya.