JATIMTIMES - Kota Batu beberapa saat lalu sudah masuk zona oranye covid-19 atau risiko sedang. Status oranye itu bertahan selama enam hari. Sayangnya Rabu (25/8/2021), Kota Batu kembali masuk zona merah atau risiko tinggi.
Memang ditinjau dari 14 indikator bersatu lawan covid, skor Kota Batu saat ini 1,76. Padahal sebelumya skor 1,82 saat masuk zona oranye. Jadi, ada penurunan 0,6.
Baca Juga : Penutupan Porprov 2022 Dipastikan di Lumajang, Stadion Semeru Dibenahi
Kota Batu masuk zona merah bersama tiga daerah lainnya di Jawa Timur. Yakni Kabupaten Blitar, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Ponorogo.
Lainnya ada yang 8 kota/kabupaten masuk zona kuning atau risiko rendah. Masing-masing Bangkalan, Sumenep, Sampang, Pamekasan, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, dan Situbondo. Sisanya masuk zona oranye.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu Onny Ardianto mengatakan, ada tiga faktor yang memengaruhi Kota Batu masuk zona merah. Yakni penurunan kasus konfirm positif covid-19 yang belum mencapai 50 persen dari puncak kasus tertinggi.
“Pengaruh lainnya, penurunan jumlah pasien dirawat belum mencapai 50 persen dan positivity rate 29 dari yang seharusnya 5 persen,” katanya.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Batu, pada Rabu kasus positif konfirm covid-19 ada tambahan 9 orang. Sehingga jumlah pasien aktif menjadi 161 orang. Saat ini para pasien terbagi di tiga lokasi isolasi.
Baca Juga : Kunjungi Masjid Darul Muttaqin Selorejo Kota Malang, Gerakan Rumah Ibadah Bergerak Dapat Dukungan Jamaah
“Ada di rumah sakit rujukan sebanyak 58 orang. 68 orang isolasi di shelter, dan 35 sisanya isolasi mandiri,” imbuh Onny, Kamis (26/8/2021).
Dengan demikian, jumlah kumulatif kasus covid-19 mencapai 2.931. Meski begitu, ada tambahan kesembuhan 18 orang sehingga jumlah kumulatifnya 2.522 orang. Sementara jumlah kematian ada tambahan satu orang sehingga totalnya 248 orang.
