JATIMTIMES - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pertemuan dengan pimpinan parpol koalisi di Istana. Yang menarik, pertemuan itu ditanbah pula kehadiran Partai Amanat Nasional (PAN).
Koalisi pemerintah pendukung menyebut bahwa PAN kini telas resmi sebagai sahabat baru. "Sahabat baru koalisi, Ketua Umum PAN Bapak Zulkifli Hasan didampingi Sekjen Bapak Eddy Soeparno. Sahabat baru kami dalam koalisi, semakin memperkuat dan semakin memperkaya gagasan-gagasan dan pandangan-pandangan serta ide-ide baru dalam rangka melanjutkan pemerintah dan mengisi demokratisasi di Indonesia," ujar Sekjen NasDem Johnny G. Plate soal pertemuan yang berlamgsung Rabu (25/8/2021) itu.
Baca Juga : Bikin Busana Warna Hitam Jadi Tampak Berwarna, Intip Padu Padan Style Berikut!
Saat ditanyakan apakah akan ada penempatan atau pembahasan reshuffle kabinet, Johnny menepisnya. Johnny menyebut saat ini masih dalam kondisi pandemi.
"Suasana kita masih pandemi. Yang dibicarakan tadi bagaimana kegotongroyongan dalam politik itu kita lakukan. Jadi, demokrasi dan musyawarah dalam kegotongroyongan untuk Indonesia," cetusnya.
Pria yang juga menjebat menkominfo itu juga menyebutkan, pertemuan dengan Jokowi diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang kuat sehingga diharapkan jangan sampai ada kebijakan yang dijalankan secara gagap.
"Pak Zulkifli Hasan sendiri menyampaikan bahwa terima kasih PAN diajak serta dalam rapat dan mempunyai kesempatan dalam menyampaikan pandangan-pandangannya," lanjut Johnny.
Ia kemudian menegaskan tidak ada sama sekali pembahasan reshuffle kabinet meski kini PAN sudah menjadi sahabat baru. Johnny mengatakan hanya membahas lima topik dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga : Ilham dan Label Negatif Anak
"Bukan topik reshuffle kabinet. Bukan pembahasan pelebaran koalisi atau tambahan anggota atau sahabat baru dalam koalisi. Topiknya 5 bahasan tadi," sebutnya.
PAN, lanjut Johnny, diundang langsung oleh Jokowi dalam pertemuan itu. Koalisi pun menyambutnya dengan baik.