free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Tradisi Sedekah Bumi Wisata Pemandian Bektiharjo Tuban Tetap Meriah

Penulis : Ahmad Istihar - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

26 - Aug - 2021, 01:00

Placeholder
Prosesi pembagian makanan di Area Pemandian Bektiharjo, Kabupaten Tuban (25/08/2021) (Foto: Ahmad Istihar/Jatim TIMES)

TUBANTIMES - Agenda sedekah bumi atau manganan Wisata Pemandian Bektiharjo Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban tetap ramai, meski warga tidak bisa menikmati hiburan Tayub, karena masih Pandemi Covid-19, Rabu (25/08/2021).

Tradisi di dekat perkotaan Kota Tuban ini biasanya dihiasi para sinden dan pegiat seni tayub untuk menghibur warga setempat. 

Baca Juga : Soal SK PAW Wakil DPRD Tuban, Hilmi Menggugat Partai Demokrat

Juru Kunci Wisata Pemandian Bektiharjo, Hartono (68) mengatakan, acara manganan setiap tahunnya bertujuan untuk menyampaikan rasa bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah melalui sumber mata air di Sendang Pemandian Bektiharjo.

"Biasanya ya ada hiburan seni Sindir (Tayub), karena pandemi jadi tidak ada. Tapi kalau acara manganan tetap diadakan setiap tahun, gak pernah absen pokoknya," terang Hartono.

Lanjutnya, tradisi manganan berjalan ramai seperti ini, dikarenakan tidak hanya diikuti warga Bektiharjo, melainkan Desa Prunggahan Wetan, Desa Prunggahan Kulon dan Desa Tegalagung, tumpah ruah jadi satu di sumber air Pemandian Bektiharjo. 

"Semuanya menggantungkan air dari sini, baik digunakan untuk minum juga persawahan," imbuhnya.

Pantauan di lokasi, selain manganan, warga memanjatkan doa, dan memberikan makan ikan, monyet, juga memberikan bunga ke juru kunci untuk ditaburkan ke makam-makam wali yang dikeramatkan di wilayah Kecamatan Semanding.

"Mereka memanjatkan doa minta sama Allah, semoga warga yang menggunakan air di sini sehat, panjang umur dan diberikan rejeki berlimpah ruah," sambung Juru Kunci Hartono.

Baca Juga : Gerakan Alumni Akpol 2000, Kapolresta Buher Salurkan Bansos kepada Masyarakat Terdampak Covid-19

Di sekitar kawasan pemadian itu, terdapat makam dituahkan dari kerajaan Majapahit, Syekh Abdur Rahman, Syekh Abdul Wahab, Syekh Patih. Serta pemakaman penganut agama Hindu yaitu Ki Rekso.

Di lokasi manganan warga selesai memanjatkan doa, langsung melemparkan nasi ke Sendang Pemandian, agar makanan nasi tersebut dimakan ikan dan monyet yang berada di area wisata pemandian. 

Salah seorang warga bernama Wartini (54) mengungkapkan, warga memberikan makan ikan dan monyet adalah bentuk rasa syukur karena sudah memakai air pemandian. 

"Iya tadi memberikan makan monyet, kan mereka sudah ada di sini ikut menjaga Pemandian Bektiharjo," ungkap Wartini.


Topik

Wisata



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ahmad Istihar

Editor

Sri Kurnia Mahiruni