MALANGTIMES - Bupati Malang HM Sanusi tidak main-main untuk menekankan jajarannya agar segera memindahkan warga yang terkonfirmasi positif dan menjalani isolasi mandiri (isoman) ke tempat isolasi terpusat (isoter).
Keinginan Bupati Malang asal Kecamatan Gondanglegi itu karena ingin agar penyebaran covid-19 di Kabupaten Malang segera usai. Bahkan, ia akan menyewa hotel atau guest house jika isoter memang tidak cukup menampung warga yang positif covid-19.
Baca Juga : Bunda Indah Kunjungi Fajri, Bocah 5 Tahun yang Terkena Minyak Panas
“Bisa pakai hotel atau rusunawa juga. Di Kepanjen saya sudah coba sewa hotel. Intinya pasien covid tidak boleh kontak dengan orang lain,” tegas Sanusi.
Saat ini, Sanusi menyebut bahwa tidak ada langkah terbaik untuk memutus penyebaran covid-19 selain dengan membawa warga yang isoman ke isoter. Dengan begitu, masyarakat umum lainnya tidak ada lagi yang menulari.
“Bagaimana menghentikan penularan? Ya dengan cara mengisolasi orang yang terkonfirmasi positif. Kalau kontak pasti kena. Maka dari itu kami harap semua bisa ke isoter,” ungkap Sanusi.
Dalam hal ini, bupati yang gemar berkunjung ke isoter dengan menggunakan kendaraan roda dua jenis trail itu mengatakan bahwa covid-19 adalah musuh bersama. Sehingga, pihaknya berharap kepada muspika hingga kepala desa dapat mengingatkan warganya untuk tetap dapat membantu peran Pemkab Malang menanggulangi wabah yang diduga bermula dari Wuhan, China tersebut.
“Covid adalah musuh bersama. Pemkab Malang adalah gerda terdepan untuk menyelamatkan masyarakat Kabupaten Malang bahkan Indonesia. Tapi harus mulai diri sendiri yang bisa selamatkan, dengan cara prokes dan hindari yang kena covid,” pesan Sanusi.
Tak melulu memberikan pesan dengan serius, Sanusi juga menuturkan bahwa bahaya covid-19 karena virus yang tidak terlihat. Sehingga, ia berharap masyarakat tidak ada lagi yang meremehkan sekecil apapun anjuran yang telah diberikan. Seperti halnya, menggunakan masker, selalu mencuci tangan ketika usai bepergian, sedia hand sanitizer hingga menjaga jarak dengan orang lain ataupun kerumunan
“Prokes harus tetap dilaksanakan karena virus tidak kelihatan. Kalau virus itu kelihatan, mulai pak kapolres sama pak dandim bisa menyelesaikan,” kata dia seraya mengundang tawa pada isoter itu.