MALANGTIMES - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Malang kembali meninjau sejumlah tempat isolasi terpadu (isoter) 8 Kecamatan, Senin (23/8/2021). Yakni di Kecamatan Pagak, Kalipare, Donomulyo, Bantur, Gedangan, Pagelaran, Bululawang, Tajinan.
Tinjauan yang dilakukan ini juga untuk memastikan kelayakan tempat isoter yang ada di masing-masing kecamatan. Rombongan yang dipimpin oleh Bupati Malang HM. Sanusi bersama Kasubbag Sarpras Bagsumda Polres Malang AKP Achmad Sueb, Kasdim 0818 Malang-Batu Mayor Infantri Joko Susilo tersebut juga menyalurkan sejumlah bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19.
Baca Juga : Dikunjungi Bupati Sanusi, Dokter Tiwi Tak Keberatan Metode Terapinya Diterapkan di Tempat Lain
Terutama, bantuan diberikan kepada masyarakat yang ditinggal anggota keluarganya karena harus menjalani isolasi di tempat isoter. Selain Forkopimda, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut adalah Pengawas Covid wilayah Malang-Batu Kolonel Taufiq serta jajaran Pejabat Utama TNI-POLRI beserta jajaran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Malang.
Bupati Malang M. Sanusi menegaskan, bahwa Isoman tidak diijinkan untuk tinggal di rumah. Tujuan Isoter adalah untuk menyelamatkan masyarakat Kabupaten Malang agar terhindar dari Covid-19. Tepatnya, untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari klaster keluarga
"Sesuai dengan Instruksi Pemerintah diusahakan pasien Covid -19 yang melaksanakan Isoman harus di geser ke Isoter, tidak ada lagi pasien Covid-19 yang melaksanakan isoman di rumahnya," ujar Sanusi.
Sanusi berharap, tidak ada lagi penambahan pasien Covid-19, semua unsur terkait harus bekerja keras melakukan upaya pencegahan. Forkopimda Kabupaten Malang melalui Bupati Malang juga menyerahan bantuan paket sembako kepada pasien Isoter secara simbolis yang diwakili oleh Camat setempat.
"Saya sampaikan terima kasih, untuk kerelaannya karena mau meninggalkan sementara anggota keluarga di rumah dan melakukan isolasi di isoter ini. Yang sedang mereka lakukan disini secara tidak langsung juga telah menyelamatkan keluarga di rumah. Tentunya dengan tidak berkontak langsung dengan keluarganya," terang Sanusi.
Baca Juga : Gelar Vaksinasi untuk Masyarakat Umum dan Ibu Hamil, RSIA Refa Husada Target 200 Orang per Hari
Ia meyakinkan, bahwa usaha yang telah dilakukan masyarakat untuk mau isolasi di isoter akan didukung upaya penuh dari Pemkab Malang untuk mencegah Covid-19 agar tidak meluas. Termasuk melakukan penanganan dampak yang mungin ditimbulkan. Salah satunya, dengan mencukupi kebutuhan bagi anggota keluarga yang ditinggal karena sedang isolasi di isoter.
"Pemkab Maang akan terus berupaya agar Covid-19 ini berhenti. Dan sekedar memberi bantuan dari keluarga yang dirumah. Semangat dan harus segera sembuh," pungkasnya.